Maleppe', Tradisi Lebaran Sulsel yang Unik
Salah satu bentuk adat turun-temurun masyarakat Tanah Daeng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Berlebaran di Sulawesi Selatan ternyata tak melulu soal makanan saja. Sejumlah tradisi turun-temurun turut melekat dalam setiap aktivitas di hari nan fitri. Sanak kerabat dan keluarga, baik yang dekat maupun jauh, berkumpul demi merayakan kebersamaan selepas sebulan penuh berpuasa.
Maka momen spesial seperti ini turut terjamah nilai-nilai kearifan lokal. Nah, salah satu kebiasaan masyarakat Tanah Daeng adalah Maleppe'. Secara harafiah, Maleppe' mengandung makna "melipat". Kenapa harus berhubungan dengan lipatan?
Baca Juga: Uniknya Masjid Arab Berusia 112 Tahun di Kawasan Pecinan Makassar
1. Tradisi Maleppe' identik dengan Lebaran milik masyarakat Sulawesi Selatan
Bagi sejumlah kalangan, Maleppe' berkaitan erat dengan makna Idul Fitri yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Setelah melewati Ramadan, orang-orang ibaratnya melipat lembaran penuh noda, memberi ruang bagi lembaran baru untuk hati yang suci dan bersih.
Secara terminologi, Maleppe' juga mengandung artian "melepas". Yang dilepas tentu saja adalah dosa-dosa baik dalam diri sendiri serta melepaskan (atau lebih tepatnya mengikhlaskan) dosa orang lain dengan cara memberi maaf. Dengan kata lain, prosesi saling memaafkan setelah salat Ied merupakan bagian dari Maleppe'.
Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019