Gajah Kesepian di Sudut Losari, Saksi Bisu Makassar Dekade 1980-an
Patung penuh kenangan kini tersudut dalam hingar-bingar kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sebagai penduduk Makassar, berkunjung ke Pantai Losari atau sekedar melintas adalah hal yang lumrah. Sejumlah patung pahlawan nasional hingga yang bertema budaya menghiasi setiap sudut anjungan landmark yang membentang sepanjang Jalan Somba Opu tersebut.
Namun, ada sesuatu luput dari pandangan. Tepat di perempatan Jalan Rajawali - Haji Bau - Tanjung Bunga, berdiri patung gajah dengan pose tegap hendak berteriak. Belalainya terayun ke udara dengan mantap, seperti hendak mempertegas posisi sebagai salah satu fauna penguasa rimba.
Baca Juga: 4 Tempat Flyboarding Terbaik di Dunia, Salah Satunya di Pantai Losari!
1. Patung Gajah jadi satu-satunya yang tersisa dari Taman Safari Losari
Ketika saya datang sore itu, si gajah seolah bungkam tanpa kata. Kulitnya kusam dilahap terik dan hujan meski sudah diteduhi pohon. Coretan penuhi setiap sudut tubuh. Kedua gadingnya sudah tercerabut sejak beberapa tahun silam. Ia tersudut dan terasing dari segala hingar-bingar, berdiri dalam kesepian.
Sulit untuk percaya jika di situ pernah berdiri sebuah taman populer. Masyarakat dekade 1980-an mengenalnya sebagai Taman Safari. Namun, isinya bukan binatang lengkap bersama pawangnya. Melainkan hanya beberapa patung satwa ditambah sejumlah permainan kanak-kanak macam perosotan, ayunan hingga jungkat-jungkit.
Baca Juga: Melacak Jejak Peninggalan Patompo, Wali Kota Fenomenal di Makassar