Makassar, IDN Times - PSM Makassar akan menantang Persija Jakarta di matchweek ketujuh BRI Liga 1 2024/25, Minggu besok (29/9/2024). Mereka berambisi memutus tren negatif yang sudah berlangsung dalam tiga pertandingan terakhir. Lantaran hanya memetik dua poin, mereka turun dari puncak klasemen ke posisi lima.
Namun, Juku Eja dihadapkan pada segudang masalah jelang duel klasik tersebut. Sejumlah catatan sorotan pun mencuat jelang duel kontra Macan Kemayoran. Apa saja itu? Berikut IDN Times merangkumnya untuk pembaca.
Baca Juga: Badai Cedera Bikin Pelatih PSM Pusing Jelang Jumpa Persija
1. Masalah ketajaman para penyerang masih dipusingkan oleh sang pelatih kepala
Masalah finishing dan ketajaman para penyerang memang menjadi sorotan dalam beberapa laga terakhir PSM Makassar di Liga 1. Dan perkara krusial tersebut rupanya masih belum bisa dipecahkan oleh Bernardo Tavares.
Di laga pekan keenam versus PSIS Semarang, PSM hanya mencatatkan 2 shots on target dari 10 percobaan. Hal serupa juga terjadi ketika berhadapan dengan Persib Bandung di matchweek keempat, yakni sepasang peluang tepat sasaran dari 6 tembakan. Yang unik kedua laga tersebut berakhir dengan skor identik yakni 0-0.
Melawan Macan Kemayoran yang sudah kebobolan 6 kali dari 6 pertandingan, PSM berpeluang mengakhiri puasa gol. Tapi, ada faktor lain berpotensi menjadi penghalang misi tersebut.
2. Nermin Haljeta, top skorer sementara Liga 1, berpotensi absen di laga ini
Faktor krusial lain yang berpotensi jadi penghalang adalah absennya tiga penyerang akibat cedera. Andy Hardjito sudah menepi duluan untuk jalani pemulihan. Nermin Haljeta dan Ricky Pratama berpotensi menyusul lantaran mengalami masalah di kaki kala berjumpa Shan United di ajang ASEAN Club Championship, Rabu lalu (25/9/2024).
Jika Nermin absen di duel kontra Persija, ini berpotensi mengikis agresivitas Juku Eja. Statistik menyebut bahwa striker asal Slovenia tersebut mencetak 4 gol dari 4 shots on target, atau dengan tingkat konversi mencapai 100 persen. Sedangkan dua tandemnya yang lain, Tito Okello dan Adilson da Silva, belum mengemas satu pun gol.
3. Kinerja seluruh bek andalan Pasukan Ramang semakin solid
Di sisi lain, Pasukan Ramang masih memiliki sektor belakang yang kokoh. Dari enam pertandingan Liga 1 sejauh ini, mereka baru kebobolan 3 gol atau rata-rata satu per 180 menit. PSM pun jadi tim dengan pertahanan terbaik kedua bersama Borneo FC yang sudah kemasukan 3 kali.
Trio Syahrul Lasinari - Yuran Fernandes - Aloisio Soares memang selalu dominan saat lakoni duel di sektor belakang. Ketiganya sudah melakukan total 14 tekel sukses, 36 kali intersep dan 32 sapuan bola.
Penampilan Hilmansyah di bawah mistar gawang juga tak kalah impresif. Dari enam pertandingan Liga 1 yang ia lakoni, kiper asal Jeneponto tersebut telah mencatatkan 7 kali saves dan sekali sapuan.
4. Victor Luiz bisa didapuk sebagai poros serangan baru
Lantas, siapa yang bisa melakoni tugas sebagai poros serangan? Selain Tito Okello, Victor Luiz bisa menjadi salah satu opsi yang dipilih pelatih kepala Bernardo Tavares. Di laga terakhir kontra PSIS, Victor jadi salah satu pemain paling sibuk.
Perannya saat menyerang sangat terasa. Wing back asal Brasil tersebut melakukan 33 operan sukses, 2 umpan silang 3 kali dribel dan melepas 2 tembakan di mana salah satunya mengarah langsung ke gawang.
Victor pun menjalani tugas membantu pertahanan dengan sama baiknya. Ia melakukan 4 kali tekel sukses, sekali intersep dan sekali sapuan. Pemilik nomor punggung 22 tersebut agaknya akan kembali dipercaya menjadi motor serangan PSM kala berjumpa Persija di Stadion Sultan Agung Bantul pada Minggu besok (29/9/2024).
Baca Juga: Cerita Latyr Fall, Metronom Baru di Lini Tengah PSM Makassar
