TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Perilaku Planaria, Dapat Bertahan Hidup Tanpa Makan

Yuk, mengenal perilaku makan unik cacing satu ini!

commons.wikimedia.org/Xavier japiot

Planaria (Dugesia sp.) termasuk dalam kelompok cacing pipih yang hidup di perairan tawar yang dingin dan jernih. Tak jarang, cacing yang ukurannya kecil ini dijadikan sebagai bioindikator lingkungan perairan yang bersih.

Selain punya kebiasaan tinggal di air yang bersih, planaria juga punya kebiasaan makan yang unik lho. Simak 5 fakta menarik perilaku makan planaria berikut ini!

Baca Juga: 5 Fakta Cacing Kremi, Parasit Tubuh Manusia yang Sangat Bandel

1. Makanan planaria

commons.wikimedia.org/Dave Huth

Dilansir American Association for Anatomy, planaria merupakan hewan karnivora. Makanannya berupa hewan-hewan kecil atau zat organik, seperti larva serangga, krustasea, dan sari pati ati atau daging ayam.

Saat menangkap makanan, planaria akan menjulurkan faringnya yang panjang dan berotot. Makanan dari faring akan masuk ke mulut dan nutrisi dari makanan tersebut kemudian dibawa melalui jaringan internal ke sel-sel tubuh.

2. Saat lapar planaria akan bergerak aktif

commons.wikimedia.org/Xavier japiot

Planaria akan bergerak secara aktif di dalam air saat kondisi lapar, tubuhnya akan menggeliat. Pergerakan aktif planaria juga didorong saat suasana malam hari atau di tempat yang redup disebabkan bintik mata mereka yang sensitif terhadap cahaya.

Beberapa jenis planaria dapat menjadi predator yang memakan satu sama lain jika lapar dan tidak ada makanan di sekitar mereka.

3. Perilaku kemotaksis, mendekati sumber makanan

commons.wikimedia.org/Xavier japiot

Planaria menggunakan kemoreseptor untuk mencari makanan. Dilansir National Library of Medicine, mereka akan bergerak menuju atau menjauhi konsentrasi bahan kimia terlarut yang ada dalam sumber makanan. Respon kemotaksis tersebut merupakan perilaku yang dipelajari planaria di habitatnya.

4. Sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan lewat mulut

commons.wikimedia.org/Hhgutierrez49

Seperti cara makanan masuk, sisa makanan yang tidak diperlukan oleh tubuh planaria akan dikeluar melalui mulut, kemudian lewat faring. Hal tersebut disebabkan sistem pencernaan pada kelompok hewan turbellaria yang masih belum sempurna sehingga belum memiliki anus.

Di sisi lain, sisa makanan dalam bentuk cair dikeluarkan melalui permukaan tubuh mereka.

Writer

Silvia Dhea

Have to be optimistics :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya