Waspada Dampak El Nino, BMKG Makassar Imbau Semua Pihak Hemat Air
BMKG minta Pemprov Sulsel gunakan teknologi modifikasi cuaca
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Wilyah IV Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menghimbau agar semua pihak hemat air untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar, Hanafi Hamzah menyebutkan, intensitas hujan di Sulsel diprediksi akan lebih sedikit terjadi dari bulan Juli hingga Desember 2023, akibat dampak El Nino.
"BMKG pusat juga sudah menghimbau itu," kata Hanafi kepada IDN Times, Senin (7/8/2023).
Seperti diketahu, El Nino merupakan fenomena di mana suhu permukaan laut di Samudera Pasifik alami peningkatan di atas normal, atau pertumbuhan awan lebih tinggi dan akan mengurangi jumlah curah hujan di Indonesia.
1. Antisipasi kekeringan, BMKG saran pakai TMC
Untuk mengantisipasi kekeringan di Sulsel, kata Hanafi, pihaknya sudah menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk melihat kemungkinan menggunakan sistem Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Namun, kata Hanafi, penggunaan TMC harus hanya dimungkinkan apabila ada bibit awan.
"Memang harus ada bibit awan, kalau tidak ada bibit awan kemudian kita semai garam sistem (TMC) di atmosfer atau di udara tersebut, maka tidak akan berhasil. Jadi harus ada bibit awannya dulu, sore-sore ada itu," lanjutnya.
Baca Juga: BPBD Sulsel Antisipasi Dampak Kekeringan Akibat El Nino
Baca Juga: Antisipasi Dampak El Nino, Pemprov Sulsel Optimalkan Irigasi Lahan