TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Sulsel Mulai Selidiki Pembangunan Gedung Pascasarjana UIN

Polda akan libatkan ahli usai lihat bentuk fisik gedung

Gedung Rektorat Universitas Islan Negeri (UIN) Alauddin Makassar. (UIN-Alauddin.ac.id)

Makassar, IDN Times - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), mulai menyelidiki dugaan kasus korupsi pembangunan gedung pascasarjana UIN Alauddin Makassar.

Pasalnya, proses pembangunan proyek gedung 7 lantai yang mengeluarkan anggaran Rp14 miliar yang berada di Jalan Poros H.M Yasin Limpo, Samata, Kabupaten Gowa, Sulsel, ini sempat mangkrak sejak akhir tahun lalu.

"Sementara soal gedung pascasarjana itu berjalan proses penyelidikan, kita tunggu saja hasilnya," ungkap Direskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Helmi Kwarta kusuma Rauf di markas Polda Sulsel, Rabu sore (9/8/2023).

1. Penyidik Polda Sulsel sudah periksa beberapa saksi

Markas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Helmi, perwira polisi pangkat Tiga Melati ini membeberkan, pihaknya sudah memanggil dan memeriksa beberapa pihak yang terkait dalam proyek pembangunan gedung yang berada di kampus 2 UIN Alauddin itu.

"Kita sudah panggil beberapa orang sebagai saksi, pemanggilannya untuk permintaan keterangan yang berkaitan dengan pembangunan itu. Soal mandek kan sementara kita dalami, apakah demikian," Helmi menerangkan.

Baca Juga: [FOTO] Demo di Alauddin Makassar, Ada Kartun Setan Telinga Panjang

2. Penyelidikan berawal dari laporan masyarakat

Direskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Rauf. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Terkait dengan jumlah orang yang diperiksa sebagai saksi, Kombes Helmi mengaku tidak tahu. Hanya saja kata dia, sejak tim penyidik Subdit 3 Tindak Pidana korupsi (Tipikor) menerima laporan tersebut, pihaknya langsung mendalami.

"Intinya begini, ketika ada informasi masyarakat itu Subdit 3 langsung melakukan tindak lanjut (penyelidikan), dan sudah ada beberapa orang kita panggil dan soal jumlah saksi saya tidak tahu pasti," imbuh Kombes Helmi.

Baca Juga: Polisi Mulai Selidiki Kasus Dugaan Sodomi Mahasiswa UIN Alauddin

Berita Terkini Lainnya