Uji Sampel Takjil, BPOM Makassar Tak Temukan Bahan Berbahaya
Uji sampel akan rutin digelar selama bulan Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Makassar gencar menguji sampel dagangan takjil yang beredar di masyarakat selama Ramadan 2024. Hal itu guna mengawasi adanya jajanan yang mengandung bahan kimia dan berpotensi membahayakan konsumennya.
Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM Makassar, Jaya Abdullah, mengatakan kegiatan ini untuk mengawasi sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kabar baiknya, BPOM tidak menemukan adanya bahan berbahaya.
"Belum (ada). Sampai saat ini, alhamdulillah masih aman, dan ini baru pertama kali," kata Jaya kepada wartawan, Sabtu (16/3/2024)
Baca Juga: 5 Fakta Masjid Al-Markaz Al-Islami, Masjid Terbesar di Makassar
1. Waspadai empat bahan berbahaya
Jaya mengatakan pemeriksaan dilaksanakan secara menyeluruh mulai dari makanan ringan hingga berat. Ada empat bahan berbahaya yang menjadi prioritas utama pemeriksaan yakni rhodamin B, metanil yellow, boraks, dan formalin.
Rhodamin B dan metanil yellow merupakan bahan pewarna sintetis yang dilarang untuk makanan. Sementara boraks dan formalin merupakan senyawa untuk pengawet.
Makanan atau minuman yang dicurigai mengandung rhodamin B maupun metanil yellow umumnya berwarna cerah. Sementara makanan atau minuman yang mengandung boraks atau formalin umumnya bertekstur lebih kenyal.
"Minuman berwarna, kue berwarna, kebanyakan kue berwarna merah atau kuning. Kemudian ada cendol cincau, ini kan biasanya kita curagi ada boraksnya," kata Jaya.