Pengemis Tajir di Makassar Terjaring Razia, Penghasilan Sampai Jutaan
Dinas Sosial berikan pembinaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tiga orang pengemis tajir terjaring razia Dinas Sosial Kota Makassar. Dari penangkapan itu terkuak bahwa mereka memiliki penghasilan fantastis.
Aksi pengemis tajir ini tekuak dari hasil penjaringan Dinas Sosial Kota Makassar dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Mereka dijaring dalam waktu dan lokasi yang berbeda.
"Dimulai bulan Januari sampai dengan bulan ini (April)," ujar Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Pangerang Nur Akbar, Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Nestapa Anak Jalanan di Perempatan Lampu Merah Makassar
1. Dijaring di tiga lokasi berbeda
Pengemis pertama yang terjaring yaitu seorang perempuan berinisial H (26). Perempuan ini rupanya telah sering terjaring razia oleh Dinas Sosial Kota Makassar.
Saat dirazia, H mengantongi uang tunai dengan jumlah besar hasil penghasilannya sebagai badut jalanan. Tak tanggung-tanggung, dia mengantongi uang tunai sebesar Rp8 juta.
"H dijangkau di Jalan Sungai Saddang dengan mengantongi uang tunai sebesar Rp8 juta," kata Pangerang.
Pengemis tajir kedua yang terjaring juga seorang perempuan. Dia bahkan dijuluki sebagai juragan emas karena saat terjaring razia, dia membawa sejumlah nota pembelian emas.
"Berdasarkan pengakuannya, dia selalu membeli emas dari hasil mengemis. Kalau mengemisnya, dia berpindah-pindah," kata Pangerang.
Pengemis tajir ketiga yaitu seorang anak berinisial S. Dia juga beraksi sebagai badut di perempatan Jalan Pengayoman dan Adhyaksa. Dalam sehari, dia mengantongi Rp800 ribu dari hasil mengemisnya sebagai badut.