TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebakaran Gedung Pokphand di KIMA Makassar, Satu Orang Meninggal Dunia

Petugas Damkar Makassar sempat dihalangi ke lokasi kebakaran

Situasi terkini lokasi kebakaran di Gedung Pokphand di Makassar, Senin (1/4/2024)/Istimewa

Makassar, IDN Times - Gedung milik PT Charoen Pokphand Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Makassar (KIMA), Jalan Kima 17, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terbakar pada Senin (1/4/2024). Satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden kebakaran tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat korban meninggal dunia atas nama Andi Akbar yang berusia 23 tahun. Dia berasal dari Kabupaten Bone. Korban sempat dilarikan ke RSUD Daya.

"Satu orang meninggal dunia menuju Bone," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, dalam keterangannya.

1. Penyebab kebakaran masih diselidiki

Situasi terkini lokasi kebakaran di Gedung Pokphand di Makassar, Senin (1/4/2024)/Istimewa

Gedung tersebut merupakan pabrik jagung milik PT Charoen Pokphand Indonesia. Penyebab kebakaran masih diselidiki namun kebakaran diduga berawal dari ledakan di dalam gedung.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.25 WITA. Saat kebakaran terjadi, beberapa orang langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.

"Beberapa security sibuk dengan tugas masing-masing hingga korban dievakuasi ke masjid area pabrik dan pos security, lalu ditindak lanjuti ke beberapa rumah sakit," kata Hendra.

2. Sebanyak 12 korban dilarikan ke rumah sakit

Situasi terkini lokasi kebakaran di Gedung Pokphand di Makassar, Senin (1/4/2024)/Istimewa

Sejauh ini, belum ada data berapa jumlah kerusakan akibat kebakaran tersebut. Namun kebakaran berdampak pada satu bangunan gedung.

Sementara jumlah korban yang terdampak yaitu total 12 jiwa dan 1 meningg dunia. Sebanyak 6 korban dilarikan ke RSUP Tajuddin Khalid dan 6 korban lagi dilarikan ke RS Wahidin Sudiro Husodo. Dengan demikian, total ada 13 korban yang tercatat dari insiden ini.

"Tingkat luka bakar pada umumnya sekitar 30 - 65 persen," kata Hendra.

Berita Terkini Lainnya