Harla ke-51, PPP Bertekad Kembalikan Kejayaan Seperti Pemilu 1977
Mardiono minta kader PPP tetap kompak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Puncak peringatan Hari Lahir ke-51 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berlangsung di GOR Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/1/2024). Agenda ini dihadiri sejumlah tokoh seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno selaku Ketua Bappilu PPP, Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono dalam sambutannya menyebut di usianya yang ke-51 tahun ini, PPP telah mengikuti 10 kali pemilu. Menurut Mardiono, itu adalah bukti PPP telah menjadi salah satu penentu arah demokrasi dalam setengah abad terakhir sejak berdiri pada 5 Januari 1973.
"Pada 2024 ini, PPP sedang mengikuti pemilu yang ke-11 kalinya. Insyaallah PPP dapat mengukir kembali kejayaan seperti pada Pemilu 1977 ketika PPP mengikuti pemilu pertama kalinya," kata Mardiono.
Pada Pemilu 1977, suara PPP naik di berbagai daerah, termasuk di DKI Jakarta dan DI Aceh mengalahkan Golkar. Secara nasional, PPP berhasil meraih 18.743.491 suara, 99 kursi atau naik 2,17 persen, atau bertambah 5 kursi dibanding gabungan kursi 4 partai Islam dalam Pemilu 1971.
Baca Juga: Mardiono Ajak Danny Pomanto Gabung PPP, Tawarkan Jabatan Waketum
1. Merefleksikan perjuangan agar tetap eksis
Harla ke-51 ini mengusung tema 'Perjuangan Bersama Untuk Kemenangan Indonesia. Mardiono mengatakan pemilihan tema itu bukan tanpa alasan melainkan ada makna perjuangan.
"PPP ingin merefleksikan kembali segala bentuk perjuangan yang telah dilakukan oleh para ulama, kiai, guru, dan para tokoh bangsa yang telah mendirikan PPP tidak lain tentu bertujuan untuk menghadirkan kemenangan bersama bagi bangsa Indonesia," kata Mardiono dalam sambutannya.
Mardiono menjelaskan PPP sejak lahir adalah partai pejuang. Karena itu, generasi penerus juga harus berani tampil berjuang. Pasalnya, bukan hal yang mudah sebuah partai seperti PPP bisa bertahan tetap eksis dan selalu mewarnai demokrasi Indonesia.
"Bersyukur harus kita kemukakan. Bersyukur dalam usia 51 tahun, PPP tetap eksis menghadapi umat. Tentu kita akan menghadapi tantangan yang besar," kata Mardiono.