Danny Tak Persoalkan Wacana Pemindahan Makam Pangeran Diponegoro
Danny ikut keputusan Sri Sultan Hamengku Buwono X
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto tidak mempersoalkan keinginan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memindahkan makam Pangeran Diponegoro ke Yogyakarta. Meski begitu, Danny tidak secara gamblang menyatakan sikapnya.
Dalam hal ini, Danny hanya mengikuti kesepakatan bersama antara masyarakat Makassar dan masyarakat Jawa. Lagipula, Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, telah menyatakan tidak setuju dengan rencana Prabowo itu.
"Ada jawabannya Pak Hamengku Buwono. Baca saja. Kalau saya tergantung kesepakatan, masyarakat Makassar dan masyarakat Jawa. Kalau sepakat pindah, yah, kita pindah tapi kalau tidak sepakat pindah, ya, tidak," kata Danny di Makassar, Selasa (18/7/2023).
1. Danny mengikuti keputusan Sri Sultan HB X
Danny menghargai sejarah bahwa Pangeran Diponegoro lama tinggal di Makassar. Menurut sejarah, Pangeran Diponegoro hidup dalam pengasingan selama 25 tahun di Benteng Rotterdam, Makassar, sebelum akhirnya wafat pada 8 Januari 1855.
"Makanya di saya kalau ada kesepakatan. Tergantung. Saya lihat kan Pak Hamengku Buwono sudah tidak sepakat. Itulah kesepakatannya untuk tidak sepakat. Kalau saya kan cuma mengakomodir," kata Danny.
Baca Juga: Kunjungi Makassar, Ganjar Pranowo Ziarah ke Makam Pangeran Diponegoro
Baca Juga: Prabowo Mau Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro dari Makassar