TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beli Gas 3Kg Pakai KTP, Danny: Jangan Kasih yang Tidak Berhak

Distribusi gas subsidi Elpiji 3kg harus sesuai sasaran

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Pangkalan gas di Kota Makassar sudah mulai menerapkan pembelian gas bersubsidi LPG 3 kg dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto pun mengingatkan bahwa pembelian gas melon itu harus sesuai sasaran.

Danny berharap agar setiap pangkalan harus disiplin soal aturan ini. Sebab jika tidak, ke depannya dikhawatirkan akan menimbulkan masalah apabila pembelinya tidak tepat sasaran. Selama ini, cukup banyak ditemukan usaha yang menggunakan tabung gas melon.

"Saya berharap Pertamina dengan semua pangkalannya harus disiplin soal ini. Kan kita tahu bahwa jangan kasih orang yang tidak berhak. Kan ternyata temuan kita sudah banyak laundry, banyak restoran pakai gas melon," kata Danny, Rabu (10/1/2023).

Baca Juga: Pemerintah Belum Berencana Naikkan Harga LPG 3 Kg

1. Danny siap terima jika ada keluhan

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto. IDN Times/Asrhawi Muin

Gas melon sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Namun pada kenyataannya di lapangan, seringkali ditemukan gas ini digunakan pula oleh usaha-usaha bisnis menengah.

"Hal ini tidak adil dan dilarang. Kemudian orang mendapatkan jatah satu atau dua tabung sehari. Bukan dibatasi tapi jangan berulang, jangan sampai orang bertumpuk juga. 

Terkait penerapan kebijakan ini, Danny mengaku siap menerima jika ada keluhan dari masyarakat. Di sisi lain, pengawasan juga harus ditingkatkan agar penjualan tabung gas elpiji 3 kg tidak salah sasaran.

"Saya kira Pertamina pasti tidak main-main soal ini. Dia harus mengawasi soal itu dan kita juga lewat masyarakat kalau ada keluhan langsung sampaikan ke saya. Saya nanti akan sampaikan ke yang bersangkutan," kata Danny. 

2. Pembelian gas melon terus dipantau

Gas lpg 3 kg (Foto: IDN Times/Agung Sedana)

Danny mengatakan hingga saat ini pihaknya terus memantau penerapan kebijakan tersebut di pangkalan gas. Namun dari hasil pemantauannya, Danny mengaku belum mendapat laporan mengenai adanya kegaduhan soal kebijakan tersebut.

"Kita sudah lakukan kemarin waktu saya langsung ke tempat pengumpulan itu. Pangkalan. Saya sudah lakukan dari kemarin. Tinggal kita cek apa lagi masih dilakukan atau tidak," kata Danny.

Berita Terkini Lainnya