TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawaslu Maros Keluarkan 208 Saran Perbaikan Coklit Pilkada 2024

Untuk memastikan tidak ada pemilih terlewatkan dalam coklit

Ilustrasi Pantarlih memasang stiker saat melakukan Coklit (ANTARA FOTO/Hasrul Said)

Makassar, IDN Times - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Maros memberikan 208 saran perbaikan kepada KPU Maros selama pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada 2024. Saran perbaikan untuk memastikan coklit berjalan baik.

Dari jumlah tersebut, 207 saran disampaikan secara lisan, sementara satu saran lainnya diberikan secara tertulis. Anggota Bawaslu Maros, Saiyed Mahmuddin Assaqqaf, menegaskan bahwa saran perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data pemilih dan meminimalisir kesalahan dalam tahapan pemilu.

"Kami terus memberikan saran perbaikan kepada KPU Maros, baik secara lisan maupun tertulis, untuk memastikan tidak ada pemilih yang terlewatkan dalam proses coklit," kata Mahmuddin dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).

Baca Juga: Bawaslu Sulsel: 31 Anggota Pantarlih Terdaftar Anggota Parpol

1. Saran dan kritik untuk perbaikan

KPU Maros menyatakan bahwa proses coklit telah rampung 100 persen. Meski begitu, Bawaslu tetap berkomitmen memberikan saran dan kritik untuk perbaikan.

"Kami akan terus memberikan masukan kepada KPU jika masih ada warga yang belum tercoklit. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada pemilih yang kehilangan hak pilihnya," ucap Mahmuddin, yang menjabat sebagai Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan dan Humas Bawaslu Maros.

2. Masyarakat diminta segera melapor jika belum dicoklit

Pada hari terakhir masa coklit, Rabu, Bawaslu Maros memperkuat pengawasan di tingkat bawah dengan merangkul semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Bawaslu mengimbau masyarakat segera melaporkan jika menemukan pemilih yang belum tercoklit kepada posko kawal hak pilih. Agar informasi tersebut dapat diteruskan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk ditindaklanjuti.

"Bawaslu Maros menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi dan memberikan saran perbaikan demi menjamin hak pilih setiap warga. Kolaborasi antara masyarakat dan penyelenggara pemilu sangat penting untuk menjaga integritas dan keakuratan data pemilih," ucap Mahmuddin.

Berita Terkini Lainnya