TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

300 Anggota Jemaah Umrah Makassar Tertahan Lima Hari di Makkah

Gara-gara travel belum lunasi maskapai penerbangan

Kabid Penyelenggaaran Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail. (Dok. Kemenag Sulsel)

Makassar, IDN Times - Sebanyak 300 orang anggota jemaah umrah asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilaporkan tertahan di Makkah, Arab Saudi. Mereka belum bisa pulang karena perusahaan travelnya menunggak ongkos maskapai penerbangan.

Informasi itu dibenarkan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulsel Ikbal Ismail. "Karena ada yang belum terbayar ke Citilink, makanya pihak penerbangan belum memulangkan jemaah tersebut. Tapi informasi terakhir yang kami terima insyaAllah besok jadwalnya diterbangkan ke tanah air," kata Ikbal, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga: BPKH Limited Mulai Kelola Hotel di Makkah untuk Jemaah Haji dan Umrah

1. Jemaah asal Makassar bergabung dengan jemaah Surabaya

Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Sunariyah)

Ikbal mengatakan, jemaah umrah asal Makassar yang tertahan di Saudi tergabung dalam satu travel dengan jemaah asal Surabaya. Biaya maskapai untuk jemaah Makassar sebenarnya sudah terbayar, namun ada sebagian anggota jemaah asal Surabaya yang belum lunas. Itu sebabnya pemulangan seluruh jemaah travel bersangkutan tertunda.

"Yang booking seat di Citilink ada jemaah dari Sulsel, ada jemaah dari Surabaya. Nah jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah," ucap Ikbal.

2. Jemaah sudah lima hari tertahan di Makkah

Pemandangan di puncak Jabal Nur, Makkah, Senin (24/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Ikbal menyebutkan, sekitar 300 anggota jemaah umrah asal Makassar sudah tertahan lima hari di Makkah. Mereka masuk hotel di Makkah sejak batal pulang pada 30 Agustus 2024.

Kemenag Sulsel, kata Ikbal, masih mengumpulkan informasi lengkap soal kejadian ini. Termasuk soal perusahaan travel yang memberangkatkan jemaah.

"Dari 300 jemaah itu ada beberapa travel, ada Makassar. Untuk jumlahnya travel yang dari makassar nanti saya update lagi infonya," kata dia.

Berita Terkini Lainnya