TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampanye Partai NasDem di Parepare, Surya Paloh Gaungkan Perubahan

Kampanye Partai NasDem di Parepare, Surya Paloh Gaungkan Per

Capres RI nomor urut 1, Anies Baswedan, bersama Ketua DPP Partai Nasdem, Surya Paloh, dan Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, Felly Runtuwene, saat konferensi pers di Nasdem Tower Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/2/2024). IDNTimes/Savi

Makassar, IDN Times - Partai NasDem menggelar kampanye akbar di Lapangan Lumpur, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa (6/2/2024). Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tampil di hadapan ribuan massa pendukung.

Membuka orasinya, Surya Paloh langsung menggaungkan semangat perubahan. Hal ini menyikapi Capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang terlambat sampai ke lokasi tersebut lantaran terjebak macet.

Masyarakat telah hadir menanti Surya Paloh dan Anies Baswedan sejak pagi hari. Namun mereka baru tiba saat sore hari lantaran kesulitan menembus ramainya masyarakat yang membuat kemacetan menuju lokasi.

"Calon presiden kita masih terjebak macet tinggal 1,5 km lagi. Naik mobil tidak bisa, jalan kaki pun begitu padat. Artinya apa? Memang harapan dan desakan untuk melakukan perubahan di negeri ini. Begitu luar biasa saudara-saudaraku," kata Surya Paloh disambut sorakan gembira massa yang hadir.

1. Surya Paloh sebut masyarakat butuh perubahan

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Surya Paloh di markas Partai NasDem. (IDN Times/Aryo Damar)

Menurut Surya Paloh, masyarakat Sulawesi Selatan, termasuk Parepare, sangat menginginkan perubahan. Dia pun melontarkan pertanyaan kepada massa yang hadir, mengenai perubahan.

Dia berkali-kali bertanya kepada massa untuk apa kampanye hari ini. Sontak massa menjawab dengan kompak bahwa mereka butuh perubahan.

"Untuk apa? Untuk Perubahan. Memang kita mau terjadi perubahan. Karena itu hak kita sebagai warga negara bangsa ini," kata Surya Paloh.

Meski begitu, dia tak ingin memaksa pihak yang menolak perubahan. Menurutnya, mau perubahan atau tidak itu merupakan hak individu seseorang.

"Kalau ada yang menyatakan apa itu perubahan dan tidak sepakat dengan perubahan, itu adalah hak dia. Kita harus bersimpati dan sedikit menyayangkan yang belum mengerti makna dan esensi sesungguhnya gerakan perubahan yang diinginkan bangsa ini," katanya.

2. Pemilu bisa menjadi momentum evaluasi

Anies Baswedan hadiri kampanye akbar Partai Nasdem di Parepare, Sulsel, Selasa (6/2/2024)/Istimewa

Surya Paloh juga mengatakan pemilu kali ini bukanlah yang pertama. Sebagai negara demokrasi, Pemilu 2024 akan menjadi pemilu yang ke-13 bagi Indonesia dengan lima kali pemilu secara langsung.

Pemilu langsung merupakan pemilihan yang tidak melalui MPR lagi dan langsung dipilih oleh rakyat. Karena itu, dia menilai sangat wajar apabila Pemilu tahun ini memiliki kualitas yang lebih baik.

"Yang baik itu cenderung berkualitas, yang beradab. Sudah sepantasnya kita memiliki itu karena kita telah menjalankan pemilu yang berulang kali sebagai sesama warga negara bangsa," katanya.

Dia juga menekankan bahwa pemilu hanya momentum lima tahunan. Karena itu, momentum ini sangat tepat dan strategis bagi seluruh anak bangsa untuk mengevaluasi sekaligus mengoreksi pelaksanaan Pemilu.

"Jadi kalau saja pemilu yang kita hadapi yang ke-13 kali ini, masih dalam pemilu yang mencekam perasaan kita, was was, cemas bahkan takut, pasti ada kehidupan yang salah dalam berbangsa dan bernegara, khususnya dalam sistem demokrasi ini," katanya.

Baca Juga: Rektor Unika Diminta Akui Kinerja Jokowi, Anies: Gak Akan Berhasil

Berita Terkini Lainnya