Dosen Unhas Panelis Debat Kelima Pilpres 2024
Debat kelima digelar di Jakarta, Minggu (4/2/2024)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan daftar panelis dan moderator debat kelima Pemilihan Presiden 2024. Debat digelar di Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Ada 12 panelis untuk debat terakhir Pilpres. Salah satunya dosen Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Prof. Aminuddin Syam. Aminuddin saat ini menjabat Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) periode 2022-2026.
Tema besar dalam debat kelima yakni kesejahteraan sosial, pembangunan SDM, dan inklusi. Dengan subtema, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi.
Baca Juga: KPU Pertimbangkan Tambah Durasi Segmen Debat Capres-Cawapres Kelima
1. Profil Singkat Prof. Aminuddin Syam
Dihimpun dari berbagai sumber, Prof. Aminuddin Syam telah mengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas sejak tahun 1988. Dia mengajar berbagai mata kuliah pendidikan gizi, termasuk gizi masyarakat, gizi klinik, dan gizi olahraga. Syam juga aktif melakukan penelitian dan menulis berbagai artikel dan buku di bidang pendidikan gizi.
Syam telah mendapatkan berbagai penghargaan, termasuk Satya Lencana Karya Satya XX Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada tahun 2022. Ia juga pernah menjadi ketua Asosiasi Pendidikan Gizi Indonesia (APGI) periode 2018-2022.
Syam dikenal sebagai seorang akademisi yang berintegritas dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pendidikan gizi. Ia juga aktif memberikan advokasi gizi kepada masyarakat yang membutuhkan.
Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Syam adalah penelitian tentang potensi biji labu kuning sebagai sumber pangan fungsional. Penelitian ini menemukan bahwa biji labu kuning memiliki kandungan protein, serat, dan antioksidan yang tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biji labu kuning dapat menjadi alternatif sumber pangan yang sehat dan bergizi.
Syam juga aktif melakukan pengabdian masyarakat di bidang pendidikan gizi. Ia telah memberikan pelatihan dan penyuluhan gizi kepada berbagai kelompok masyarakat, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak. Syam juga aktif dalam pengembangan kurikulum pendidikan gizi di Indonesia.