TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tipe Cinta dalam Menjalani Hubungan, Jarang Disadari!

Macam-macam tipe cinta yang tidak banyak orang tau

ilustrasi pasangan (pexels.com/Fernanda Latronico)

Dalam perjalanan panjang dan kompleksnya menjalani hubungan percintaan, tidak dapat dimungkiri bahwa cinta dapat mengambil banyak bentuk dan rasa yang berbeda. Setiap hubungan cinta memiliki dinamika dan nuansa unik yang muncul dari perpaduan perasaan, kompatibilitas, dan fase yang dialami oleh pasangan.

Dalam artikel ini, akan menjelajahi tujuh tipe cinta yang umum ditemui dalam hubungan, masing-masing membawa makna dan nuansa yang berbeda.

1. Friendship

ilustrasi berbicara (pexels.com/William Fortunato)

Sahabat selalu memiliki peran sentral dalam kehidupan kita. Dan dalam beberapa kasus, cinta dapat berkembang dari dasar persahabatan yang kokoh. Cinta dalam bentuk persahabatan tercipta melalui pengertian, dukungan, dan kesamaan minat antara pasangan.

Ini adalah jenis cinta yang tumbuh perlahan seiring berjalannya waktu, membangun fondasi yang kokoh berdasarkan rasa saling percaya dan penghargaan. Dalam cinta persahabatan, pasangan tidak hanya menjadi kekasih tetapi juga mitra dalam segala hal, berbagi momen-momen tulus dan menjadi tempat perlindungan satu sama lain.

2. Infatuation

ilustrasi berbicara (pexels.com/pressfoto)

Cinta pertama atau gejolak asmara seringkali dihubungkan dengan rasa infatuation, yaitu perasaan yang sangat kuat dan intens terhadap seseorang. Rasa ini sering datang begitu saja, menggetarkan hati dan merasuki pikiran tanpa pandang bulu. Meskipun mungkin terasa memabukkan, infatuation cenderung bersifat sementara.

Ini adalah jenis cinta yang didorong oleh daya tarik fisik dan gairah, tanpa pengetahuan mendalam tentang pribadi pasangan. Namun, infatuation juga memiliki peran penting dalam menjalin hubungan. Karena bisa menjadi awal yang menyenangkan dalam menjalani proses mengenal satu sama lain.

3. Empty love

ilustrasi bertengkar (freepik.com/Drazen Zigic)

Tidak semua hubungan cinta selalu penuh dengan romantisme dan gairah. Empty love adalah tipe cinta yang terbentuk ketika elemen-elemen emosional dan fisik berkurang. Terkadang, pasangan yang pernah merasakan cinta penuh semangat dapat mengalami fase ini ketika tantangan atau rutinitas kehidupan mereda intensitas emosi mereka. Meskipun terlihat sebagai fase yang kurang memuaskan, empty love bisa menjadi peluang untuk membangkitkan kembali cinta dengan berfokus pada mengembalikan kedalaman emosional dan keintiman yang pernah ada.

4. Romantic love

ilustrasi pasangan (pexels.com/freestocks.org)

Mungkin yang paling dikenal dan diidam-idamkan, romantic love adalah jenis cinta yang penuh gairah, keromantisan, dan keintiman emosional. Fase ini sering dialami di awal hubungan, ketika segala hal tentang pasangan terasa sempurna dan mempesona. Terlepas dari klise yang mungkin melekat padanya.

Romantic love adalah fondasi penting dalam menjalin hubungan yang sehat dan kuat. Namun, penting untuk diingat bahwa gairah awal dapat mereda seiring berjalannya waktu. Selain itu, kemampuan untuk tumbuh bersama dalam bentuk cinta yang lebih dalam akan mengarah pada kelangsungan hubungan yang berkelanjutan.

5. Companionate love

ilustrasi pasangan (pexels.com/Thomas Ronveaux)

Ketika romantisme mulai mereda, dan pasangan menghadapi berbagai tantangan bersama, tipe cinta companionate love bisa tumbuh. Ini adalah cinta yang didasarkan pada kedalaman emosional, kepercayaan, dan keterikatan yang kuat antara pasangan. Meskipun mungkin kurang menggairahkan dibandingkan romantic love, companionate love adalah bentuk cinta yang kokoh dan langgeng. Pasangan yang mengalami jenis cinta ini merasakan kebahagiaan dalam saling menghargai, merawat, dan berbagi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu telah Tumbuh Melebihi Hubungan Asmara itu Sendiri

6. Foolish love

ilustrasi pasangan (pexels.com/Min An)

Kadang-kadang, cinta bisa membuat seseorang bertingkah konyol dan bahkan mengabaikan nasehat rasional. Foolish love adalah jenis cinta yang mendorong tindakan impulsif dan keputusan tidak terpikirkan demi mempertahankan hubungan. Meskipun mungkin memiliki nuansa komedi dalam beberapa situasi, bentuk cinta ini juga bisa berisiko karena potensi merugikan diri sendiri atau pasangan. Meskipun demikian, foolish love juga menggambarkan sejauh apa seseorang siap berkorban dan mengambil risiko untuk orang yang dicintainya.

Baca Juga: 5 Alasan Pasangan Selalu Menyalahkanmu dalam Segala Hal, Gak Sayang?

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya