TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Tips Digital Detox, Mengurangi Ketergantungan Media Sosial

Buat kamu yang sering terjebak buka medsos berjam-jam

ilustrasi seorang wanita sedang menatap notifikasi gadget (freepik.com/freepik)

Digital detox adalah suatu proses menahan diri untuk tidak menggunakan perangkat teknologi digital. Baik itu gadget, aplikasi, atau sejenisnya yang bisa menyebabkan suatu ketergantungan

Apakah kamu pernah merasa terjebak dalam distraksi online, seperti bermain media sosial atau video game selama berjam-jam tanpa sadar? Nah, kamu mesti tahu bahwa ini merupakan salah satu tanda bahwa kamu membutuhkan digital detox.  Mengingat bahaya penggunaannya yang berlebihan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan keseimbangan hidup seseorang.

Apakah kamu tertarik untuk mencobanya? yuk simak tips di bawah!

Baca Juga: Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Medsos saat Pemilu Diisi Buzzer

1. Evaluasi semua alat yang kamu gunakan

ilustrasi memilah aplikasi dan sosial media (freepik.com/freepik)

Langkah pertama, mulailah dengan membuat daftar semua alat teknologi yang kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari gadget hingga aplikasi. Selanjutnya, pertimbangkan apakah alat tersebut merupakan kebutuhan yang wajib atau hanya opsional. 

Untuk mengetahuinya coba pikirkan dengan baik-baik, apakah jika alat tersebut dihentikan akan menggangu kehidupan atau profesionalisme kamu atau tidak?

Tinjau dengan cermat bagaimana penggunaan perangkat tersebut mempengaruhi kehidupanmu. Apakah penggunaan alat tersebut menyebabkan stres atau menyebabkan suatu ketidaknyamanan dalam hidupmu. Lalu, buatlah keputusan tentang perangkat mana yang sebaiknya diminimalisir atau dihilangkan sementara dari kehidupan sehari-hari mu. Hal ini diperlukan agar kamu dapat mencapai tujuan dari detox yang kamu inginkan.

2. Penghapusan

ilustrasi penghapusan aplikasi (freepik.com/rawpixel.com)

Langkah kedua, untuk menjaga fokus dan keseimbangan saat masa detox, mulailah untuk menghapus dan menonaktifkan aplikasi dan media sosial yang kamu rasa tidak perlu atau yang bisa menyebabkan ketergantungan. Dengan cara ini kamu bisa mengurangi gangguan dan distraksi yang mengarah kepada ketergantungan tersebut.

Dengan menghapus atau menonaktifkan aplikasi dan media sosial yang kurang bermanfaat ini, kamu akan dapat memberikan kesempatan kepada diri sendiri untuk lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih penting dan untuk memulai membangun kembali kebiasaan baru yang lebih seimbang ke dalam kehidupanmu.

3. Gunakan metode 21/90

ilustrasi mengatur jadwal (freepik.com/freepik)

Langkah yang ketiga, kamu bisa menggunakan metode 21/90. 21 hari untuk masa detox yaitu dengan menciptakan habit baru dan 90 hari untuk memastikan kebiasaan baru tersebut sudah benar-benar terbentuk.

Memisahkan teknologi dari kehidupan memang tidaklah mudah. Apalagi di era digitalisasi yang semakin pesat ini, bahkan hampir setiap kegiatan memerlukan sebuah teknologi.

Tapi terlepas dari itu semua, kamu bisa memulai proses ini secara perlahan, seperti dengan waktu 7 hari terlebih dahulu. Nah, dalam waktu 7 hari pertama ini, kamu bisa berfokus pada pengurangan teknologi dengan mengalokasikan waktu yang lebih sedikit untuk penggunaan gadget dan media sosial. Ini adalah langkah awal yang penting untuk melatih pembiasaan diri. 

Setelah kamu berhasil dalam waktu 7 hari ini, kamu bisa melanjutkan proses 21/90, dengan bertahap memperpanjang durasi detoksifikasi hingga 21 hari. Selama periode ini kamu dapat mengeksplorasi kegiatan alternatif apa yang kamu sukai, yang tidak melibatkan teknologi dan membiasakan diri dengan pola hidup baru yang lebih seimbang dan produktif.

kemudian setelah 21 hari, pelan-pelan perkenalkan teknologi opsional itu kembali ke hidup kamu. Gunakan waktu 90 hari itu untuk meningkatkan kemawasan diri agar menggunakannya sesuai kebutuhan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya