5 Pamali bagi Orang Bugis Makassar, Punya Pesan Moral Mendalam
Apa saja pamali Bugis-Makassar yang kamu tahu?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering sekali kita mendengar kata pamali atau pemmali dalam bahasa Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Apalagi sering diucapkan oleh orang tua, kakek, atau nenek ketika kita hendak melakukan sesuatu. Mereka melarang tanpa menjelaskan alasan mengapa tidak boleh dilakukan dan hanya mengatakan pamali.
Ajaran pamali ini biasanya sering dikaitkan dengan hal-hal mistis ataupun supranatural. Tujuan sebenarnya bukanlah untuk menakut-nakuti agar seseorang menjadi patuh, tapi sudah dianggap sebagai salah satu sumber dari norma dan nilai-nilai kebaikan. Apa saja hal-hal yang dianggap pamali oleh masyarakat Sulawesi Selatan, terutama suku Bugis-Makassar. Yuk simak!
1. Jangan menyanyi ketika sedang menyiapkan makanan
“Riapemmalliangi ana' darae makkelong ri dapurangnge narekko mannasui.”
Artinya: pantang bagi perempuan menyanyi di dapur apabila sedang memasak atau menyiapkan makanan.
Maksud dari larangan tersebut adalah perempuan dilarang menyanyi di dapur karena ditakutkan akan keluar ludah dan tumpah di makanan. Jika terjadi, maka makanan tidak lagi higienis.
Baca Juga: Mengenal Ambo Dalle, Sosok Ulama Mahsyur dari Tanah Bugis
Baca Juga: 10 Nama Perabotan Rumah Tangga dalam Bahasa Bugis, Pelajari Yuk!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.