TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Prospek Kerja dari Jurusan Teknologi Pangan, Sangat Menarik!

Mulai dari laboratorium penelitian hingga pabrik produksi

ilustrasi penelitian di laboratorium (Chokniti Khongchum/pexels.com)

Intinya Sih...

  • Teknologi pangan diminati di era modern karena pentingnya inovasi makanan dan keamanan pangan.
  • Prospek kerja lulusan teknologi pangan antara lain di Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA), penelitian dan pengembangan produk, serta pengembangan produk.
  • Lulusan teknologi pangan juga memiliki peluang besar untuk berkarir sebagai ahli keamanan pangan, memastikan keamanan produk makanan yang dikonsumsi aman dari segala risiko kontaminasi.

Teknologi pangan adalah salah satu bidang yang semakin diminati di era modern ini, mengingat inovasi makanan dan keamanan pangan menjadi semakin penting. Di era modern ini, kebutuhan akan makanan yang aman, sehat, dan berkualitas semakin meningkat. Oleh karena itu, lulusan teknologi pangan sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri.

Namun, banyak yang masih belum menyadari betapa luasnya cakupan karir yang bisa diraih oleh lulusan teknologi pangan. Dari laboratorium hingga pabrik produksi, peluang yang tersedia sungguh beragam dan menarik. Yuk, simak lebih lanjut beberapa prospek kerja dari jurusan teknologi pangan.

1. Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA)

Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) adalah dua peran penting dalam industri makanan dan minuman yang memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan keamanan. Lulusan teknologi pangan yang bekerja di bidang ini bertugas memastikan bahwa setiap tahap produksi berjalan sesuai dengan prosedur dan standar yang ditetapkan, mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Mereka melakukan pengujian dan inspeksi secara rutin, termasuk uji laboratorium terhadap kandungan nutrisi, kualitas bahan, dan potensi kontaminasi. 

QC berfokus pada pemeriksaan produk akhir, sementara QA lebih menekankan pada penerapan dan pemeliharaan sistem untuk mencegah masalah kualitas sejak awal proses produksi. Selain itu, QC dan QA tidak hanya bertanggung jawab pada kualitas produk, tetapi juga berperan dalam memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan standar internasional seperti ISO 22000 dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Dengan peran yang krusial ini, lulusan Teknologi Pangan yang bekerja di bidang QC dan QA tidak hanya membantu menjaga kualitas produk, tetapi juga berkontribusi pada reputasi dan keberlanjutan perusahaan.

2. Food scientist

Sebagai seorang food scientist, lulusan teknologi pangan memiliki peran penting dalam penelitian dan pengembangan produk pangan. Mereka menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari komposisi makanan dan menemukan cara untuk meningkatkan nilai gizi, rasa, tekstur, dan daya tahan produk. Food scientist bekerja di laboratorium untuk mengembangkan produk baru atau memperbaiki produk yang sudah ada, dengan tujuan menciptakan makanan yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. 

Tak hanya berfokus pada aspek ilmiah, food scientist juga berperan dalam memprediksi tren konsumen dan mengembangkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar. Mereka bekerja sama dengan tim pemasaran dan pengembangan produk untuk menciptakan inovasi yang menarik bagi konsumen, seperti makanan rendah kalori, produk organik, atau alternatif bahan makanan berbasis tanaman. Dengan kombinasi antara ilmu pengetahuan dan pemahaman pasar, profesi food scientist memiliki dampak besar dalam menciptakan produk makanan masa depan yang lebih sehat, praktis, dan sesuai dengan kebutuhan gaya hidup modern.

3. Pengembangan produk (Product development)

Pengembangan produk (Product development) adalah salah satu karir menarik bagi lulusan teknologi pangan yang berfokus pada inovasi dan penciptaan produk makanan atau minuman baru.  Proses ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari penelitian awal, formulasi resep, hingga uji coba produk. Tujuannya adalah untuk menciptakan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga bernilai gizi, aman, dan menarik bagi pasar.

Selain itu, pengembangan produk juga melibatkan adaptasi terhadap tren pasar dan kebutuhan konsumen yang terus berubah. Lulusan teknologi pangan di bidang ini harus peka terhadap permintaan akan makanan yang lebih sehat, ramah lingkungan, atau berbahan dasar alternatif seperti protein nabati. Pekerjaan ini menantang sekaligus kreatif, karena berperan langsung dalam mengubah ide menjadi produk nyata yang dapat dinikmati oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Verified Writer

Theodore Siagian

ig : the_namora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya