TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Rekomendasi Film Studio Ghibli untuk Akhir Pekan bersama Anak-anak 

Anak-anak lebih tertarik film petualangan penuh aksi

instagram.com/ghibli.movies

Studio Ghibli menawarkan banyak sekali film petualangan yang dapat ditonton bersama anak. Akhir pekan jadi waktu tepat untuk nonton bersama karena mereka sedang rileks dari aktivitas padat di sekolah.

Hanya saja harus pintar-pintar untuk memilih film dari Studio Ghibli karena beberapa filmnya kadang tidak cocok untuk anak-anak. Bisa karena visualnya memuat adegan kekerasan atau karena dipenuhi dialog absurd sehingga anak-anak menjadi gampang bosan. Anak-anak cenderung lebih tertarik menonton film petualangan yang penuh aksi yang seru.

Berikut rekomendasi film studio ghibli yang cocok ditonton bersama anak-anak di akhir pekan:

Baca Juga: Penuh Makna, Ini Aliran Filsafat yang Diangkat Film Animasi Ghibli

1. My Neighbor Totoro

Pixabay.com/cuilei2016

Film My Neighbor Totoro (1988) bercerita tentang kisah petualangan Mei dan Satsuki yang berteman dengan roh penjaga hutan berwujud hewan bertubuh besar. Jangan bayangkan makhluk yang menakutkan karena roh penjaga hutan ini sama sekali tidak menyeramkan. Sebaliknya, Totoro, si roh tersebut, memiliki wujud lucu dan senang tidur.

Pertemanan Mei, Satsuki dan Totoro berawal dari ketidaksengajaan Mei menemukan sebuah lorong misterius yang dipenuhi oleh tumbuhan di samping rumah mereka. Rasa ingin tahu Mei kemudian menuntunnya bertemu roh penjaga hutan yang kemudian dia beri nama Totoro.

2. Spirited Away

unsplash.com/Mingwei Lim

Spirited Away (2001) merupakan salah satu maha karya terkenal dari Hayao Miyazaki, animator kenamaan dari Jepang dan rekannya Toshio Suzuki. Film ini bercerita tentang petualangan seru seorang remaja bernama Chihiro Ogino yang berusaha menyelamatkan orang tuanya dari kutukan seorang penyihir bernama Yubaba.

Yubaba adalah seorang penyihir arogan yang mengubah wujud orang tua Chihiro menjadi babi. Chihiro yang bingung bagaimana cara menyelamatkan orang tuanya, akhirnya bertemu seorang anak laki-laki bernama Haku yang kemudian membantunya.

3. Ponyo on the Cliff by the Sea

unsplash.com/Afif Ramdhasuma

Ponyo on the Cliff by the Sea (2008) patut diberikan jempol atas visual dan jalan ceritanya yang out of the box. Film ini didominasi oleh warna-warna cerah dengan sinematik yang menggemaskan.

Film ini bermula saat Sousuke, seorang anak TK yang menemukan seekor ikan berwarna merah muda yang terperangkap di sebuah botol kaca dekat sekolahnya. Sousuke kemudian menyelamatkan ikan ajaib tersebut dan menyimpannya ke dalam ember.

Akibat terus menerus mendapatkan kebaikan Sousuke, ikan ajaib yang kemudian diberi nama Ponyo ini perlahan berubah wujud menjadi seorang anak perempuan. Fujimoto, ayah Ponyo tidak menginginkan Ponyo berubah menjadi manusia dan menghukum dunia tempat Sousuke dengan mengirimkan tsunami. Fujimoto kemudian memaksa Ponyo untuk kembali ke laut dan meninggalkan Sousuke.

4. The Cat Returns

Pixabay.com/Alexandra_Koch

The Cat Returns (2002) bercerita tentang dari petualangan seorang remaja putri bernama Haru yang berusaha menyelamatkan diri dari Raja Kucing yang memaksanya menikah dengan anaknya. Kisahnya bermula saat Haru menolong seekor kucing hitam bernama Lune, yang nyaris tertabrak mobil. Saat berhasil menyelamatkan Lune, Haru merasa heran karena Lune dapat mengucapkan terima kasih dengan bahasa manusia.

Keterkejutan Haru tak berhenti begitu saja, saat tengah malam pasukan iring-iringan kucing berhenti di depan rumahnya. Iring-iringan tersebut membawa undangan resmi yang meminta Haru untuk segera datang ke Kerajaan Kucing. Sang raja merasa berterima kasih atas pertolongan Haru kepada, Lune. Sialnya, undangan ini ternyata jebakan Raja Kucing agar  Haru menikah dengan Lune.

Baca Juga: 3 Faktor yang Menjelaskan Superioritas Film-Film Studio Ghibli 

Writer

Tri Kurnia Kristiani Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya