Kapal Udara Sajikan Beragam Warna Musik di Album Baru "Satu Sama Lain"
Masih berbicara isu sosial-budaya, turut bawa topik politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Setahun usai merilis album Suaka Jiwa, grup musik asal Makassar Kapal Udara kembali melepas karya kedua pada 5 Oktober 2023. Bertajuk Satu Sama Lain, unit pop folk tersebut tetap memakai formula lirik puitis serta sentuhan notasi etnik pada gitar akustik.
Untuk Satu Sama Lain, mereka kembali melanjutkan eksplorasi musik dengan memadukan berbagai genre dalam tiap-tiap lagu. Hal tersebut sebenarnya sudah mereka lakukan sejak Suaka Jiwa yang terasa sangat variatif.
Sebut saja Pendulum sebagai lagu pembuka yang bernuansa folk dan etnik, sampai Lawding yang kental unsur rock. Dalam Piatu di lagu kelima, Kapal Udara menyajikan lagu bertempo lambat sarat warna post-rock yang baru pertama mereka lakukan.
Baca Juga: 5 Lagu tentang Makassar dan Sekitarnya, Ada Imanez hingga Kapal Udara
1. Meski musik yang disajikan beragam, album Satu Sama Lain tetap sajikan ciri khas Kapal Udara
Bobby Pramusdi selaku penggebuk drum menyebut meski nuansa musiknya beragam, para pendengar tetap akan mendapat warna khas Kapal Udara. Seperti karakter sang vokal Muhammad Ayat, suara gitar, plus ritme yang mampu mengajak orang berjingkrak-jingkrak.
"Ibaratnya, di album ini kami pakai banyak bahasa, tapi dialeknya tetap khas Kapal Udara," ujar Bobby dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Minggu (22/10/2023).
Sementara itu, Ayat selaku vokalis-gitaris menjelaskan bahwa keragaman musik di Satu Sama Lain tetap selaras dengan lirik yang dibuat. "Kami mengikuti maunya lirik seperti apa. Kami jadikan musik sebagai kendaraan agar lirik bisa bepergian dengan nyaman, dan tiba dengan selamat ke telinga pendengar," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Pamali bagi Orang Bugis Makassar, Punya Pesan Moral Mendalam