TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Investasi Bagi Pekerja Gaji UMR, Potensi Cuan Jangka Panjang 

Investasi bukan cara mudah agar cepat kaya raya

Ilustrasi investasi (pexels.com/lukas)

Sebagian orang masih menganggap investasi identik dengan modal besar. Padahal, beberapa platform investasi menyediakan layanan mulai dari Rp10 ribu hingga Rp50 ribu. Nilai itu bahkan lebih kecil dari pengeluaranmu dalam sekali hangout.

Kamu bisa memulai investasi dan menyimpan aset untuk jangka panjang. Termasuk jika kamu pekerja dengan gaji UMR. Ada ragam instrumen yang dapat dipilih, dari tingkat risiko rendah, sedang, hingga tinggi.

Sesuai dengan hukum high risk high return, tentu semakin tinggi risiko instrumen investasi maka return yang didapat semakin besar. Namun return yang menggiurkan bukanlah satu-satunya acuan dalam investasi. Apapun jenis dan return yang ditawarkan, hal yang harus diperhatikan adalah bahwa investasi tersebut aman dan masuk akal.

Lantas, bagaimana tips investasi bagi pekerja gaji UMR?

Baca Juga: Investasi Emas Bakal Cuan di 2023? Ini Proyeksi Lakuemas

1. Pahami bahwa investasi dan menabung tidaklah sama 

ilustrasi menabung (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam konsep perencanaan keuangan, investasi tidaklah sama dengan menabung. Perbedaan paling mencolok adalah aset yang diinvestasikan memerlukan waktu untuk dicairkan.

Saat kamu memilih instrumen emas, misalnya, diperlukan waktu mulai 1 hingga 5 hari kerja untuk dicairkan. Ini berbeda dengan uang tabungan yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

2. Gunakanlah aset aman 

(Ilustrasi harta kekayaan) IDN Times/Sukma Sakti

Saat kamu memiliki gaji Rp3 juta dan kebutuhan sebulan mencapai Rp2 juta. Itu artinya kamu memiliki sisa Rp1 juta sebulan.

Investor yang baik tidak akan menggunakan seluruhnya untuk berinvestasi. Gunakanlah konsep 70 banding 30. Artinya 70 persen ditabung untuk kebutuhan darurat, dan 30 persen untuk investasi.

3. Mulai dari risiko terendah 

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Jika kamu baru akan berinvestasi, mulailah dari instrumen investasi rendah. Emas dan reksa dana pasar uang adalah pilihan terbaik.

Lakukanlah hal ini sampai perilaku investasi menjadi kebiasaan. Lalu tingkatkan instrumen ke tahap sedang dan tinggi setelah kamu memahami cara kerjanya.

4. Investasi bukan cara cepat agar kaya raya 

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Jika ada yang menawarkan investasi dengan return tak masuk akal, maka segera tinggalkan. Investasi bukan cara mudah agar cepat kaya raya.

Harga emas, misalnya, rata-rata hanya naik 12 persen dalam setahun. Maka jika ada yang menawarkan return 50 bahkan 100 persen dalam sebulan, ini terang tak masuk akal.

Baca Juga: Hati-hati! Ada 80 Pinjol dan 9 Investasi Ilegal selama Desember

Writer

haryo pamungkas

Jangan mati dulu, jangan hari ini

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya