HET Dicabut, Stok Minyak Goreng di Manado Masih Terbatas
Yang tersisa hanya minyak goreng alternatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Sejak dicabutnya aturan harga eceran tertinggi (HET), stok minyak goreng kemasan di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), masih terbatas. Di toko retail modern Transmart Kairagi, Mapanget, Manado, rak penjualan minyak goreng kemasan berbahan dasar kelapa sawit masih kosong.
“Terakhir stok masuk 3 hari lalu, belum tahu kapan akan masuk lagi,” ucap salah seorang pegawai bernama Lala, Jumat (18/3/2022).
Pemandangan yang sama juga terlihat di salah satu minimarket waralaba Alfamart Mapanget. Stok minyak goreng kemasan berbahan dasar kelapa sawit sudah tidak masuk sejak 2 hari lalu. Di kedua toko tersebut, kini hanya tersisa minyak goreng alternatif dengan bahan seperti kedelai, bunga matahari, kanola, hingga minyak zaitun.
1. Warga tak minati minyak goreng alternatif
Seorang warga bernama Sela, mengatakan bahwa dirinya tak tertarik membeli minyak goreng alternatif. “Perbedaan harganya jauh, minyak goreng alternatif harganya mahal sekali,” ujar Sela.
Pilihan minyak goreng alternatif hingga kini memang masih belum banyak dilirik masyarakat. Pasalnya, harga minyak goreng alternatif terbilang cukup mahal. Minyak goreng berbahan dasar jagung saja dijual dengan harga mencapai Rp78.400 per 900 ml.
Di sisi lain, salah seorang pegawai Alfamart Mapanget, Syarif, mengatakan pihaknya masih belum tahu kapan minyak goreng akan kembali dipasok. “Nanti kalau sudah dipasok harganya mengikuti pasar, Rp 24 ribu/liter,” kata Syarif.