TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

916 Ribu UMKM Sokong Pertumbuhan Ekonomi Sulsel

Produk unggulan UMKM di Sulsel berupa padi

Ilustrasi UMKM (IDN Times/Indiana Malia)

Makassar, IDN Times - Kehadiran para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sedikit banyak turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah, termasuk di Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Pertumbuhan ekonomi Sulsel sepanjang tahun 2019 mencapai 7 - 7,4 persen. Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Bambang Kusmiarso mengatakan, kreativitas para pelaku UMKM dinilai turut berperan, sebab mereka mampu memanfaatkan potensi lokal untuk menghasilkan pendapatan.

Pemerintah pun juga mendukung pengembangan UMKM ini. Salah satu yang dilakukan adalah dengan mengajak masyarakat menggunakan produk lokal. Selain itu, juga memudahkan akses keuangan bagi pelaku UMKM.

"Pangsa kredit UMKM selalu konsisten di atas 20 persen. Hal ini sesuai dengan ketentuan BI," kata Bambang, Minggu (22/12).

1. Padi jadi produk unggulan UMKM di Sulsel

IDN Times/Aji

Tahun ini, Bank Indonesia Perwakilan Sulsel telah melaksanakan penelitian Komoditas, Produk dan Jenis Usaha (KPJU) unggulan UMKM. Hasil penelitian ini menempatkan padi sebagai produk unggulan UMKM Sulsel.

Selain padi, masih ada KPJU lainnya yang juga masuk dalam 10 besar KPJU unggulan UMKM Sulsel. Ke-10 KPJU itu adalah penjualan beras, budidaya rumput laut, budidaya ikan bandeng, mebel, kopi bubuk, penggilingan padi, udang, toko kelontong, dan rumah makan campuran.

Dari 10 besar KPJU unggulan tersebut, ada 12 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel yang fokus pada padi. Daerah tersebut adalah Kabupaten Barru, Maros, Pinrang, Gowa, Takalar, Bulukumba, Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Luwu dan Luwu Utara.

Baca Juga: Tahun 2020, Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Diprediksi Tetap Kuat

2. Pengembangan UMKM terus dilakukan

Ilustrasi UMKM (IDN Times/Indiana Malia)

Bank Indonesia sendiri juga akan mendorong pengembangan UMKM di tahun 2020 mendatang. Salah satunya melalui peningkatan kredit. Kebijakan sistem pembayaran akan terus diarahkan untuk mendukung elektronifikasi dan efisiensi pembayaran dalam berbagai transaksi ekonomi.

Maka dari itu, melalui hasil penelitian tersebut, Bank Indonesia Perwakilan Sulsel hendak mendorong pemda untuk mengembangkan UMKM di daeranya sebagai langkah mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

"Selain itu juga perluasan lapangan kerja, dan peningkatan daya saing di semua kabupaten/kota di Sulsel," kata Bambang.

Baca Juga: Musim Tanam, Petrokimia Sebar 273 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Sulsel

Berita Terkini Lainnya