Kontraksi, Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Minus 0,70 Persen
Dipengaruhi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan mengalami kontraksi pada tingkat minus 0,70 persen sepanjang tahun 2020. Kondisi itu jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Yos Rusdiansyah mengatakan, kontraksi merupakan dampak pandemik COVID-19 yang Sulsel, mendera sejak ditemukannya kasus pertama pada 19 Maret 2020 lalu.
"Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan selama tahun 2020, tumbuh minus 0,70 persen. Artinya terjadi kontraksi sebesar 0,70 persen," kata Yos melalui live streaming di saluran resmi BPS Sulsel, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Masih Minus, Rupiah Melemah di Level Rp14.030
1. Lebih rendah dari 2019
Menurut Yos, pada 2020 ini, pertumbuhan ekonomi di Sulsel yang mengalami minus 0,70 persen tersebut, jauh lebih rendah dibandingkan 2019. Saat itu pertumbuhan ekonomi positig, yakni 6,91 persen.
"Angka yang dapat dibentuk dari penciptaan nilai tambah di Sulsel pada tahun 2020 sebesar Rp328,19 triliun, lebih kecil dibandingkan 2019 yang sebesar Rp330,51 triliun," katanya.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan Ekonomi Tumbuh 2,1 Persen Kuartal Pertama 2021