Jelang Ramadan, BI Sebut Inflasi di Sulsel Masih Terkendali
Namun diprediksi ada tekanan inflasi dalam waktu dekat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Menjelang Ramadan, Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan menyebut bahwa inflasi di daerahnya masih terkendali.
Hal itu disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Endang Kurnia Saputra, dalam konferensi pers usai High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel di Hotel Four Points Makassar, Kamis (1/4/2021).
Berdasarkan data pada Februari 2021, inflasi gabungan 5 kota IHK (indeks harga konsumen) di Sulsel sebesar 0,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Menurut data BPS, inflasi tertinggi terjadi di Kota Watampone sebesar 0,53 persen dan terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,11 persen.
"Kondisi inflasi terkini menunjukkan bahwa tekanan harga di Sulsel masih relatif terkendali," kata Endang Kurnia Saputra atau yang disapa Adang.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Siapkan untuk Menyambut Ramadan
1. Ada risiko tekanan inflasi akibat perbaikan konsumsi masyarakat
Meski saat ini relatif terkendali, Adang menyebut risiko tekanan inflasi tahun 2021 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan perbaikan konsumsi masyarakat pada masa vaksinasi dan periode La Nina yang masih memberikan potensi gangguan produksi dan distribusi.
"Dalam waktu dekat, tekanan inflasi akan bersumber dari risiko yang bersifat seasonal seiring dengan momen Ramadan dan Idulfitri 2021 yang jatuh pada bulan April dan Mei 2021," dia menerangkan.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit Kian 'Pedas', Inflasi Maret 0,08 Persen