Bawang Merah Hingga Cabai Rawit Sumbang Inflasi di Sulsel
Sulsel mengalami inflasi 1,12 persen di Juli 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Bank Indonesia mencatat provinsi Sulawesi Selatan mengalami inflasi sebesar 1,12 persen pada Juli 2022. Tingkat inflasi lebih tinggi 0,33 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Ada lima kota indeks harga konsumen (IHK) di Sulsel, yakni Bulukumba, Makassar, Palopo, Pare-pare, dan Watampone. Inflasi bulanan tertinggi tercatat di Kota Makassar sebesar 1,25 persen, sedangkan inflasi bulanan terendah dialami Kota Watampone sebesar 0,52 persen.
"Secara tahun kalender, inflasi Sulsel tercatat sebesar 4,07 persen, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 2,92 persen. Sementara itu, inflasi tahunan Sulsel tercatat sebesar 4,99 persen (year on year)," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Causa Iman Karana, dalam siaran pers, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga: Inflasi Juli 2022 Tembus 4,94 Persen, Tertinggi Sejak 2015
1. Pengaruh terbatasnya pasokan
Ada dua kelompok penyumbang utama inflasi Sulsel. Masing-masing, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,53 persen dan kelompok transportasi, 3,48 persen.
Inflasi bulanan kelompok makanan, minuman, dan tembakau memiliki andil inflasi sebesar 0,46 persen. Causa menyebutkan kelompok ini utamanya dipengaruhi kenaikan bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah.
"Karena terbatasnya pasokan dan belum masuknya masa panen raya," kata Causa.
Baca Juga: BBPOM Makassar Sita Ratusan Produk Kosmetik Ilegal dan Berbahaya