Menteri Bahlil: 5G Infrastruktur Penting untuk Investasi
Pola bisnis turut beralih ke teknologi selama pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menilai kehadiran teknologi seluler 5G bisa jadi salah satu solusi memajukan perekonomian nasional. Terutama di masa pandemik seperti sekarang.
Bahlil menyampaikan itu saat menghadiri peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (19/11/2021). Dia menyinggung berbagai aktivitas manusia yang beralih memanfaatkan teknologi, baik pendidikan, pekerjaan, termasuk pola bisnis.
“Di era pandemi Covid ini, teknologi tidak bisa kita abaikan dalam rangka mendorong usaha, termasuk dalam investasi. Perubahan dunia itu cepat sekali, dan kita harus melakukan penyesuaian-penyesuaian,” kata Bahlil.
Baca Juga: Bahlil Pede UEA Mau Investasi di Ibu Kota Baru
1. Instrumen penting untuk pelaku UMKM
Bahlil menyebut kehadiran 5G bisa jadi instrumen penting untuk mendorong percepatan pelayanan dan peningkatan usaha. Terutama di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Mengutip data pada tahun 2020, UMKM menyumbang 120 juta dari total 130 juta lapangan kerja. Sedangkan pengusaha besar hanya mengyumbangkan sekitar sebelas juta lapangan kerja. Jika 5G bisa dimaksimalkan untuk menunjang berbagai inovasi usaha, akan lebih banyak tenaga kerja terserap.
“Pada gilirannya, perbaikan ini akan meletakkan dasar bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ekonomi digital di tahun-tahun mendatang,” ucapnya.