TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kompetisi Indonesia Mencari Founder Bantu 1 Juta UMKM Naik Kelas

Berhadiah Rp1 miliar dan coaching gratis satu tahun

Coach kompetisi UMKM Indonesia Mencari Founders. (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times -  Perusahaan pelatihan bisnis kelas dunia GRATYO Practical Business Coaching menghadirkan kompetisi Indonesia Mencari Founders (IMF). Lewat kompetisi ini, mereka mencari pemilik bisnis UMKM dan calon entrepreneur untuk dilatih gratis selama satu tahun agar bisnisnya bisa naik kelas.

Kompetisi ini menghadirkan sejumlah tokoh pengusaha serta motivator sebagai coach, di antaranya Yohanes G. Pauly, Merry Riana, David Tjokrorahardjo, Ferry Dafira. Sedangkan Sylvia Surya, CEO Kopi Soe Group dan Co-Founder Menantea serta Marbio Suntanu, Co-Founder Yummy Corp. afiliasi dari Ismaya Group, menjadi juri.

“Saya percaya bisnis UKM itu bukan Usaha Kecil Menengah, tapi Usaha Kecil Milyaran” kata Merry Riana, entrepreneur, investor, dan content creator, yang ikut berkolaborasi di kompetisi Indonesia Mencari Founders, lewat siaran persnya, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: 5 Jenis-Jenis Biaya Produksi dan Contohnya di Dunia Bisnis

1. Hadiah senilai Rp1 miliar

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Pertama kali digelar, IMF dirancang sebagai kompetisi para pendiri bisnis baik untuk wirausahawan baru maupun wirausahawan mapan. Pendaftaran IMF dimulai pada bulan Agustus sampai 29 September 2022. Pemenangnya menjadi GRATYO Indonesia Entrepreneur of The Year 2022 dengan hadiah senilai Rp1 miliar. 

Ferry Dafira, Owner GRATYO BusinessVersity mengatakan bahwa misi utama dari Indonesia Mencari Founders ini adalah agar di 2045 akan ada satu juta UMKM yang bisa naik level dari bisnis skala kecil menjadi bisnis skala menengah. UMKM diharapkan berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian Indonesia yang bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

David Tjokrorahardjo yang merupakan Managing Principal dari MD. Co dan Managing Principal dari Sovereign’s Capital menambahkan bahwa, “Bisnis itu butuh transaksi, namun bisnis bukan hanya tentang transaksi, kita mau bisnis UMKM Indonesia naik kelas. Makanya kita berkolaborasi membuat Indonesia Mencari Founders ini.”

2. UMKM menyerap sebagian besar lapangan pekerjaan

Ilustrasi produk UMKM. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Diprediksi oleh The International Monetary Fund (IMF), di tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara ke-4 dengan ekonomi terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Selaras dengan prediksi IMF, menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2021 mengatakan bahwa 61 persen dari peningkatan ekonomi dan Produk Domestik Bruto (PDB) disumbang oleh bisnis UKM. Bahkan bisnis UMKM menyerap 97 persen dari lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja yang membutuhkan.

“International Business Times mengatakan bahwa pendekatan trial & error adalah salah satu cara para pebisnis untuk mengidentifikasi strategi yang tidak berhasil dan menggunakannya sebagai batu loncatan untuk mengembangkan bisnis Tapi pendekatan trial & error ini membutuhkan uang, tenaga, dan waktu yang tidak sedikit. Jika kita bisa mempercepat proses pembelajaran trial & error ini, maka pebisnis UMKM bisa mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya," kata Coach Yohanes G. Pauly, Global Awards Winning Business Coach sekaligus Founder GRATYO Practical Business Coaching.

Saat ini banyak pihak yang berupaya menggenjot pertumbuhan UMKM baik dari sisi pemerintah maupun swasta. Salah satu cara yang dipercaya bisa membantu akselerasi adalah dengan business coaching. Yohanyes mengutip pernyataan Bill Gates, Founder dari Microsoft: “Setiap orang butuh seorang Coach. Kita semua butuh orang yang memberikan masukan (yang jujur). Dengan cara itu, kita bisa memperbaiki diri.”

Dengan business coaching, pelaku bisnis diharapkan bisa menerapkan strategi-strategi praktis yang terbukti berhasil di lapangan. Hingga menemukan blind-spot yang selama ini tidak disadari pebisnis yang membuat bisnisnya belum bisa profitable dan auto pilot.

Baca Juga: Tips bagi Kamu yang Mau Ganti Haluan ke Bisnis Online

Berita Terkini Lainnya