TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPS: Sektor Informasi Komunikasi Penyumbang Ekonomi Tertinggi Sulsel  

Ekonomi tumbuh 7,01 persen di semester pertama 2019

Ilustrasi transaksi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Makassar, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut perekonomian Sulawesi Selatan tercipta Rp245,14 triliun pada semester pertama tahun 2019. Pertumbuhan 7,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya didorong hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor informasi dan komunikasi.

Sektor informasi dan komunikasi diketahui mendukung hampir semua kegiatan usaha. Beberapa yang tergolong pada sektor ini, antara lain aktivitas penerbitan, produksi multimedia, penyiaran dan pemprograman, telekomunikasi, dan aktivitas jasa informasi di internet.

"Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh informasi dan komunikasi sebesar 13,19 persen, diikuti administrasi pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 12,16 persen, dan jasa lainnya sebesar 10,77 persen," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulsel Didik Nursetyohadi melalui berita resmi statistik yang diterima IDN Times di Makassar, Rabu (7/8).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Terburuk Sejak 2014

1. Faktor musiman pengaruhi ekonomi di triwulan kedua

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Ekonomi Sulsel di triwulan kedua 2019 tumbuh 6,78 persen dibandingkan triwulan pertama. Faktor musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan mewarnai pertumbuhan. Sebab terjadi panen raya beberapa komoditas tanaman pangan dan perkebunan seperti padi dan kakao, serta peningkatan produksi kopi yang signifikan.

Pertumbuhan terjadi pada hampir semua lapangan usaha, kecuali industri pengolahan yang turun 0,04 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi dicapai sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 13,53 persen; diikuti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; pertambangan dan penggalian; serta administrasi pemerintahan.

"Di samping itu , hari raya Idulfitri serta musim liburan sekolah turut mendorong pertumbuhan lapangan usaha," Didik menerangkan.

2. Melonjaknya pengeluaran seiring puncak pesta demokrasi

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Ekonomi Sulsel triwulan kedua 2019 dibandingkan triwulan kedua 2018 (year on year) tumbuh 7,46 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen. Adapun pertumbuhan tertinggi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) mencapai 51,69 persen.

Melonjaknya pertumbuhan komponen ini, menurut BPS, dikarenakan puncak pesta demokrasi. Seperti diketahui, pada April lalu di seluruh Indonesia, termasuk Sulsel, digelar pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden.

Sleain itu, menyusul pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) yang tumbuh 17,69 persen. Peningkatannya tahun ini terutama pada belanja pegawai yang naik Rp414 miliar dan belanja barang yang naik Rp408 miliar, baik dari APBD maupun APBN.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Melambat, Gubernur: Masih Positif

Berita Terkini Lainnya