Aturan Bebas Visa Kunjungan Tingkatkan Jumlah Wisatawan Asing di Sulut
Suasana Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. IDNTimes/Savi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manado, IDN Times – Fasilitas Bebas Visa Kunjungan (BVK) dan Visa on Arrival (VoA) mulai memengaruhi jumlah kedatangan wisatawan mancanegara di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Berdasarkan data PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sam Ratulangi, jumlah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di Bandara Internasional Sam Ratulangi pada bulan April 2022 adalah 1.651 orang.
Jumlah ini meningkat dari bulan Maret 2022 saat belum diberlakukan BVK dan VoA, yaitu 1.461 orang. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Sam Ratulangi, Yanti Pramono, menyebut fasilitas BVK dan VoA ini memang belum memberi pengaruh signifikan terhadap peningkatan wisatawan mancanegara.
”Penerbangan internasional juga hanya satu, yaitu Scoot Airlines dari Singapura, itupun hanya 2 kali seminggu,” kata Yanti, Rabu (4/5/2022). Bahkan, keterisian tempat duduk pesawat masih kurang dari 50% kapasitas.
1. Pengguna VoA di Bandara Sam Ratulangi 107 penumpang
Awak pesawat Wings Air keluar dari pintu kedatangan domestik Bandara Internasional Sam Ratulangi, Senin (11/4/2022). IDN Times/SaviPenerbangan internasional di Bandara Sam Ratulangi dijadwalkan setiap hari Rabu dan Jumat. Kepala Subseksi Pemeriksaan Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, Kenneth Rompas, mengatakan bahwa jumlah wisatawan sejak 13 April 2022 meningkat cukup pesat.
Pengguna fasilitas VoA didominasi dari Benua Eropa. “Sampai saat ini sudah ada 107 orang yang menggunakan fasilitas VoA,” kata Kenneth. Fasilitas VoA ini paling banyak digunakan oleh warga negara Prancis sejumlah 24 orang, disusul Inggris 16 orang, Jerman 15 orang, dan Italia 14 orang.
Warga Negara Asing (WNA) yang paling sedikit menggunakan VoA yaitu dari Belgia, Denmark, Finlandia, Jepang, Polandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, dengan masing-masing sejumlah satu orang.
2. WNA Singapura paling banyak menggunakan BVK
Suasana ruang kedatangan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. IDNTimes/SaviDi sisi lain, pengguna fasilitas BVK didominasi oleh WNA Singapura, yaitu 17 orang dan Malaysia sebanyak 4 orang. Guna mengantisipasi peningkatan PPLN, Kantor Imigrasi Kelas I Manado berkoordinasi dengan Bandara Sam Ratulangi khususnya PT AP I, pihak maskapai, dan ground handling.
“Kami juga berkoordinasi dengan stakeholder eksternal terutama di bidang pariwisata, antara lain Dinas Pariwisata dan perhotelan guna mempublikasikan fasilitas BVK dan VoA. Para petugas Imigrasi Bandara juga harus mengikuti protokol kesehatan dan memperhatikan secara baik daftar negara yang diberikan fasilitas ini,” ujar Kenneth.
Sebelum pandemi virus corona (COVID-19), diketahui 9-11 kota di Cina memiliki penerbangan langsung ke Manado. Kenneth mengatakan, antusiasme WNA yang datang ke Sulut sebenarnya memang cukup tinggi.
Baca Juga: Jumlah Penumpang di Bandara Sam Ratulangi Manado Mulai Meningkat
3. Pemerintah Indonesia tambahkan 60 negara penerima VoA
Suasana Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. IDNTimes/SaviSebelum pandemik COVID-19, Manado memang menjadi salah satu kota tujuan wisata para turis asing khususnya dari Tiongkok. Untuk itu, dengan adanya BVK dan VoA, Kenneth berharap wisatawan mancanegara di Sulut bisa meningkat.
Pemerintah Indonesia pada 27 April 2022 juga telah menambahkan daftar negara yang menjadi subjek VoA khusus wisata menjadi 60 negara. WNA dari 60 negara tersebut bisa memasuki Indonesia dari 9 bandara, 11 pelabuhan, dan pos lintas batas.
“Tempat Pemeriksaan Imigrasi yang ditambahkan sebagai pintu masuk wisatawan asing dengan VOA meliputi Bandara Zainuddin Abdul Majid di NTB, Bandara Hang Nadim di Kepri, Pelabuhan Benoa di Bali, Pelabuhan Dumai di Riau serta Pelabuhan Tanjung Balai Karimun di Kepri,” tutup Kenneth.
Baca Juga: Penumpang Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado Naik 26%
