2. Dari mana asal HP demolive? 

ilustrasi ponsel demolive (pexels.com/Mathias Reding)

Pada umumnya HP demolive diberikan kepada konter berskala besar atau sudah memiliki kontrak eksklusif dengan brand tersebut. HP demolive yang diberikan otomatis menjadi milik konter tersebut. Meskipun begitu, pihak konter baru dapat menggunakan HP demolive dengan leluasa ketika masa edar seri tersebut telah habis.

Singkatnya, HP demolive wajib dipajang di meja display selama seri tersebut masih beredar di pasaran. Vendor pun biasanya akan melarang HP demolive dijual ke pihak lain selama masa edarnya masih berlaku.

3. Jadi incaran pemburu gadget murah 

showcase Samsung Galaxy Note 9 Series (koreatimes.co.kr)

Pada umumnya HP demolive tidak dijual secara bebas di pasaran. HP demolive hanya diperjualbelikan kepada pihak-pihak tertentu saja seperti pegawai konter, promotor, reseller, dan pelanggan setia konter tersebut.

Seiring berjalannya waktu, HP demolive kini dapat dibeli oleh berbagai kalangan baik di konter biasa hingga e-commerce. Harga yang ditawarkan pun jauh lebih terjangkau dari harga resmi yang ditawarkan di pasaran.

4. Kelebihan HP demolive 

ilustrasi ponsel demolive (unsplash.com/George Beridze)

Selain harga yang ditawarkan bisa menyentuh setengah dari harga resmi seri tersebut, HP demolive sudah pasti terjamin keasliannya. IMEI nya pun terdaftar di Kemenperin sehingga dapat menikmati jaringan internet tanpa kendala.

Untuk spesifikasi dan fitur yang ditawarkan dalam HP demolive sama dengan unit regular. Tidak hanya itu, HP demolive juga disertai dengan garansi resmi yang bisa kamu klaim langsung ke service center vendor sesuai dengan ketentuan yang ada.

5. Kekurangan HP demolive 

Oppo Brand Store (oppo.com)

Merupakan bagian dari alat peraga yang diberikan vendor, biasanya HP demolive tidak diberikan kelengkapan seperti box dan charger. Kamu hanya akan mendapatkan unit HP yang terbungkus dalam plastik buram. Beberapa brand besar seperti Vivo dan Oppo menyertakan box dan charger pada HP demolive kelas high-end dan flagship mereka.

Kondisi HP demolive pun bisa dikatakan jauh dari kata mulus. On display seharian membuat HP demolive rawan terkena layar burn in dan baterai yang menggembung. Beberapa bagian di layar dan backdoor pun terdapat lecet akibat dari penggunaan pembeli ketika mencoba HP demolive.

Untuk kamu yang ingin mencoba ponsel kelas flagship dengan harga terjangkau, HP demolive bisa jadi solusi untuk menjawab rasa penasaran kamu. Tapi jika kamu sedang mencari ponsel untuk pemakaian jangka panjang, ada baiknya kamu membeli unit regular yang sudah pasti terjamin kualitasnya.

Baca Juga: 13 Smartphone Baru Meluncur di Indonesia Sepanjang Oktober 2022