Winger PSM Beberkan Cara Bernardo Tavares Motivasi Pemain Juku Eja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, tak cuma berapi-api membela Wiljan Pluim dkk sepanjang babak penyisihan AFC Cup 2022. Pelatih plontos asal Portugal itu ternyata lihai membakar semangat anak asuhnya di ruang ganti.
Salah satu buktinya adalah saat mereka menundukkan Tampines Rovers dengan skor 1-3 saat saling jajal Senin, 27 Juni 2022. Juku Eja sempat tertinggal di babak pertama, sebelum membalikkan keadaan selepas turun minum.
1. Rizky Eka mendapat perintah singkat nan tegas di ruang ganti
Winger Rizky Eka Pratama sedikit membocorkan situasi ruang ganti saat Juku Eja tertinggal 1-0. Pemuda 22 tahun itu bercerita bahwa Tavares membangkitkan tekad rekan-rekan setimnya dengan instruksi yang singkat namun tegas: "serang habis-habisan."
"Pelatih kepala (Bernardo Tavares) memberi kita dorongan selama masa jeda antar babak. Instruksinya adalah kita diminta lebih gencar lagi kencang di babak kedua, harus mengambil keuntungan jumlah pemain berlebih dan mencetak gol," ujarnya kepada situs resmi AFC, Selasa kemarin (28/6/2022).
2. Tavares terus membela anak asuhnya hingga ke sesi konferensi pers
Sikap keras bahkan tetap dibawa Tavares hingga sesi konferensi pers. Dengan meledak-ledak, ia menyinggung kinerja wasit Seyed Kazemi yang dianggapnya kurang tegas. Alhasil, Yance Sayuri jadi korban dari permainan keras Tampines Rovers.
"Lihat berapa banyak pemain saya yang tidak cedera, kita harus memainkan siapa lagi tanggal 3 Juli nanti? Memang siapa yang mau bermain untuk kami? Wasit?" ujarnya di hadapan awak media selepas laga kontra The Stags.
Baca Juga: Sejarah Panjang PSM Makassar di Kompetisi AFC, DNA Asia!
3. Suasana hatinya akan lebih tenang jelang jalani perempat final pramusim
Kini, Juku Eja sedang bersiap menyongsong partai perempat final Piala Presiden 2022 kontra Borneo FC. Jika sebelumnya selalu komplain soal jadwal, Tavares agaknya bisa sedikit lega sebab jeda antara pertandingan yang lebih panjang yakni enam hari.
Dengan status Piala Presiden yang cuma pramusim, pelatih 42 tahun itu agaknya bisa sedikit bernapas lega. Terlebih ia selalu mengatakan bahwa kejuaraan tersebut akan ia manfaatkan sebagai ajang para pemain muda menempa diri.
Baca Juga: AFC Cup: Menghitung Kans PSM Makassar Lolos ke Fase Gugur