Profil Ronald Fagundez, Asisten Pelatih Anyar PSM Makassar

Dikenal sebagai playmaker andalan Juku Eja era 2000-an

Makassar, IDN Times - PSM Makassar kembali menambah tenaga di jajaran staf kepelatihan. Teranyar, Ronald Fagundez dipercaya sebagai asisten bagi pelatih kepala sekaligus manajer tim Bernardo Tavares.

Ronald merupakan eks pemain PSM di era 2000-an, pernah dikenal sebagai tandem Cristian Gonzales. Pria asal Uruguay itu sudah ikut mendampingi Wiljan Pluim dkk dalam sesi latihan di Stadion Kalegowa, Gowa, Kamis sore (13/10/2022).

Fagundez menambah daftar eks pemain Juku Eja yang masuk jajaran staf kepelatihan PSM. Sebelumnya ada Ahmad Amiruddin, yang sudah bekerja sejak Juli 2022.

Nama ronald Fagundez mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, dia adalah salah satu sosok sentral PSM pada musim 2003 hingga 2005. Berikut IDN Times menyajikan profil singkatnya, untuk menyegarkan ingatan pembaca.

Baca Juga: [KLASIK] Saat PSM Menahan Imbang Werder Bremen di Senayan

1. Ikut andil membawa PSM finis sebagai runner-up di Ligina musim 2003 dan 2004

Profil Ronald Fagundez, Asisten Pelatih Anyar PSM MakassarSkuat PSM Makassar di ajang AFC Champions League 2004. (Dok. Istimewa)

Pemilik nama asli Ronald Daian Fagundez Olivera ini lahir di Montevideo, ibu kota Uruguay, pada 12 Mei 1979. Ia mulai menimba ilmu bal-balan sebagai pemain klub lokal, sebelum memulai karier profesionalnya bersama klub Primera División yakni Huracan Buceo pada 1999. Tapi, prestasi klub tersebut cenderung angin-anginan dan selalu berkutat di papan bawah.

Tahun 2003, ia memutuskan merantau ke Makassar bersama Cristian Gonzales, penyerang yang sebelumnya berstatus pemain Deportivo Maldonado, lawan Ronald di Liga Uruguay. Siapa sangka, keputusannya menjadi pemain PSM berbuah manis.

Ia turut andil membawa PSM finis sebagai runner-up di musim 2003 dan 2004. Ronald tak tergantikan di lini tengah. Skill mumpuni dan akurasi umpannya sangat memanjakan Gonzales. Bahkan ketika sang striker hengkang ke Persik pada 2005, ia membantu Marc Etogou Orland dan Osvaldo Moreno mencapai performa terbaik.

2. Kariernya berakhir pahit pada musim 2014 akibat kasus "sepak bola gajah"

Profil Ronald Fagundez, Asisten Pelatih Anyar PSM MakassarRonald Fagundez saat memperkuat PSIS Semarang di ajang Divisi Utama musim 2014. (Instagram.com/ronalddaianfagundezolivera)

Setelah tampil di 72 laga dan mencetak 14 gol untuk PSM, Ronald kemudian hengkang ke Persik --menyusul Gonzales-- jelang musim 2007. Ia akhirnya merasakan suasana panggung tingkat benua, yakni AFC Champions League. Macan Putih sendiri catatkan hasil lumayan, yakni finis di peringkat tiga Grup E, sempat menekuk Shanghai Shenhua dan Sydney FC.

Pada Liga Super 2009-10, Ronald menerima pinangan Persisam Samarinda. Sayangnya, tak ada prestasi mencolok karena Pesut Etam hanya berkutat di papan tengah Liga Super. Ia kemudian hijrah ke PSIS Semarang --saat itu di Divisi Utama atau Liga 2 knini--- pada 2013.

Siapa sangka, kariernya berakhir tragis di Laskar Mahesa Jenar. Ini lantaran ia dianggap terlibat dalam kasus "sepak bola gajah" di babak 8 besar Divisi Utama 2014, saat PSIS bersua PSS. Oleh PSSI, Ronald dihukum tak boleh bermain selama lima tahun dan denda Rp250 juta, yang kemudian "diputihkan" pada 2017.

3. Kini memiliki ambisi melatih dan membimbing para pemain lokal

Profil Ronald Fagundez, Asisten Pelatih Anyar PSM MakassarRonald Fagundez saat diperkenalkan sebagai asisten pelatih baru PSM Makassar di Stadion Kalegowa Pallangga, Kamis 13 Oktober 2022. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Sulaiman Abdul Karim)

Setelah memutuskan gantung sepatu, Ronald menetap bersama keluarga kecilnya di Makassar. Bermodal tabungan yang terkumpul selama masih bermain, ia juga mendirikan usaha roti di salah satu pusat perbelanjaan.

Namun, pemilik postur 1,82 meter itu tetap menganggap sepak bola sebagai panggilan jiwanya. Ia masih bermain meski dalam level tarkam, bahkan beberapa kali terjun di Liga Ramadhan dan beberapa kompetisi lain. Ronald pun sering bermain futsal dengan Wiljan Pluim dan sejumlah kolega ekspatriatnya.

Penunjukan Ronald sebagai asisten pelatih PSM agaknya menjadi langkah pertama mewujudkan ambisi untuk menjadi pelatih, membimbing pemain lokal yang selalu ia anggap memiliki bakat luar biasa.

Baca Juga: PSM Hormati Rekomendasi FIFA soal Jadwal Liga 1 Diubah

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya