Presidium Suporter Nasional Sepakat Liga 1 Harus Dilanjutkan

Disebut jadi solusi yang tak merugikan semua pihak

Makassar, IDN Times - Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia kembali menuntut agar pemerintah, federasi dan pihak berwenang tak membiarkan Tragedi Kanjuruhan berlarut-larut. Ini mereka sampaikan dalam surat pernyataan yang dirilis Jumat, 18 November 2022.

"Proses perumusan surat ini dilakukan pada 16-17 November lalu, bersamaan dengan Sarasehan Suporter Indonesia di Jakarta kemarin," ujar Sadakati Sukma, Juru Bicara Presidium Nasional Suporter, saat dihubungi oleh IDN Times pada Sabtu malam (19/11/2022).

1. Ada enam poin tuntutan yang disuarakan Presidium Nasional Suporter

Presidium Suporter Nasional Sepakat Liga 1 Harus DilanjutkanKomisioner Komnas HAM Choirul Anam (kanan) memimpin investigasi di depan pintu tribun Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Terdapat enam poin yang tercantum dalam surat pernyataan tersebut. Yakni pengusutan tuntas Tragedi Kanjuruhan tanpa pandang bulu, mendorong percepatan kompetisi sepak bola agar bergulir dengan normal, serta menghilangkan arogansi aparat terhadap suporter.

Ada juga tuntutan untuk meningkatkan kenyamanan suporter yang datang ke stadion (termasuk verifikasi stadion dan regulasi tiket), melibatkan suporter dalam percepatan transformasi sepak bola nasional, dan percepatan implementasi UU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

Meski sudah disahkan sejak Februari 2022, diskusi tentang UU SKN kembali mencuat usai Tragedi Kanjuruhan. Terlebih aturan tersebut melindungi hak dan kewajiban suporter.

2. Ingin agar proses hukum pelaku Tragedi Kanjuruhan dan liga bisa jalan bersamaan

Presidium Suporter Nasional Sepakat Liga 1 Harus DilanjutkanSuasana Stadion Kanjuruhan pada Senin (3/10/2022). (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Terkait poin pertama dan kedua yang menurut sebagian pihak saling tumpang tindih, Sadat --sapaan akrabnya-- menjelaskan bahwa Presidium Nasional Suporter ingin solusi yang tak merugikan semua pihak. Mulai dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan hingga orang-orang yang menggantungkan hidup ke sepak bola.

"Dari surat pernyataan, sikap yang diambil adalah kompetisi tetap jalan (dilanjutkan, red.) sambil proses hukum dilakukan," jelas sosok yang juga menjabat Sekretaris Jenderal kelompok suporter Red Gank itu.

Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, pada Selasa lalu (15/11/2022) menyebut bahwa 2 Desember jadi tanggal masuk akal untuk melanjutkan Liga 1 yang sudah berhenti selama 8 pekan.

3. Sebuah aksi besar-besaran disiapkan jika tuntutan tersebut tak kunjung direspons

Presidium Suporter Nasional Sepakat Liga 1 Harus DilanjutkanRatusan Aremania melakukan aksi di depan Kejari Kota Malang mendesak pengembalian berkas tragedi Kanjuruhan. IDN Times/Alfi Ramadana

Surat tersebut juga berisi ultimatum agar Presiden Joko Widodo, Menpora Zainuddin Amali, Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk merespons tuntutan mereka paling lambat hingga 24 November mendatang.

Sebuah aksi besar-besaran di seluruh kota di Indonesia sudah disiapkan jika ternyata tuntutan mereka tak kunjung mendapat jawaban hingga tenggat waktu yang ditentukan.

"(Yang siap ikut aksi, red.) Ada 17 perwakilan suporter klub Liga 1 dan 6 suporter klub Liga 2 yang hadir di Sarasehan. Tapi kami dengar beberapa suporter lain juga siap bersama dalam barisan," pungkas Sadat.

Baca Juga: Tiga Pentolan Suporter PSM Hadiri Sarasehan PSSI, Apa yang Dibahas?

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya