Ferdinand Sinaga-PSM Makassar, Kisah Hubungan 4 Kali Putus Nyambung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jika kita menyusun daftar pemain yang paling loyal untuk PSM Makassar, nama Ferdinand Sinaga layak masuk. Buktinya, ia kembali ke Makassar kendati berstatus pinjaman hingga akhir musim dari Persis Solo, sang jawara Liga 2 2021.
"Senang rasanya bisa kembali berseragam PSM," ujar penyerang berjuluk The Dragon itu saat menyapa awak media secara daring pada konferensi pers di Hotel Aryaduta, Selasa, 5 Januari 2022.
Di putaran kedua Liga 1 2022, Ferdinand merajut kembali kisahnya bersama PSM Makassar yang dimulai 2016 lalu. Meminjam petikan lirik lagu milik KLa Project, Ferdinand memang "Tak bisa ke lain hati".
1. Pertama kali merumput di Piala Presiden sebagai pemain pinjaman
Mei tahun 2015 jadi masa gelap sepak bola Indonesia. Sanksi FIFA membuat liga tak bisa diputar. Pemain sepak bola merana karena tak lagi mendapat penghasilan tetap. Pelipur lara baru muncul pada Agustus, saat kejuaraan bertajuk Piala Presiden diadakan. Saat itu, Ferdinand Sinaga terikat kontrak dengan Sriwijaya FC.
Negosiasi sempat berjalan alot, manajemen Laskar Wong Kito enggan menjualnya. Jalan tengah diambil. PSM Makassar meminjam top skorer cabor sepak bola Asian Games 2014 itu selama Piala Presiden saja.
Karakternya yang keras membuat Ferdinand langsung disukai publik Mattoanging. Tampil di lima laga, ia bisa menyumbang satu gol. PSM Makassar tampil moncer di turnamen tersebut. Syamsul Chaeruddin cs keluar sebagai juara grup, tapi akhirnya takluk di tangan Mitra Kukar pada fase perempat final.
2. Membawa PSM finis peringkat tujuh di ISC 2016
Masuk awal tahun 2016, sebuah liga dibuat sebagai "pengganti sementara" Liga Super. Bertajuk Indonesia Soccer Championship (ISC), ajang ini diharap bisa membangkitkan gairah sepak bola nasional di tengah sanksi FIFA. Maret 2016, Ferdinand meneken kontrak permanen berdurasi satu tahun dengan PSM.
Meski nahkoda berganti dari Luciano Leandro ke Robert Rene Alberts pada tengah musim, tempat Ferdinand di tim utama tak terganti. Polesan The Dutchman bahkan sanggup mengembalikan ketajamannya.
Dari 23 laga di ISC 2016, Ferdinand mengemas 10 gol dan beberapa asis. Jumlahnya terbilang sedikit sebab juga harus memperkuat Timnas di AFF Cup. PSM sendiri finis di peringkat 7, setelah sempat terseok di papan tengah.
3. Jadi pelengkap resep kebangkitan Juku Eja dalam Liga 1 2017
Sanksi FIFA sendiri sudah dicabut pada Mei 2016, sehingga PSSI langsung menyusun rencana kompetisi resmi. Masuk 2017, Liga Super berganti nama jadi Liga 1. Durasi kontrak Ferdinand bersama PSM juga diperpanjang setahun. Di tahun keduanya bersama Juku Eja, pria kelahiran Bengkulu itu kian mentereng.
Ia menyumbang 12 gol dan 2 asis dalam 27 laga. Selain itu, Ferdinand jadi keping puzzle resep kebangkitan yang selama ini dicari. Bersama M Rahmat, Wiljan Pluim, Reinaldo, Marc Klok, Hamka Hamzah hingga Pavel Purishkin, ia membawa PSM dalam baris terdepan pacuan gelar juara. Sayang, tim ini harus puas finis di peringkat ketiga.
Januari 2018, Ferdinand memutuskan hijrah ke Malaysia dan bergabung dengan tim Kelantan FA. Tapi, ia cuma dua bulan di Negeri Jiran dan tampil di 5 laga tanpa sekalipun mencetak gol. Secara mengejutkan, Ferdinand dan Kelantan FA sepakat mengakhiri kerja sama pada 19 Maret. Upaya berkarier di luar negeri berakhir pahit.
4. Sempat hijrah ke Malaysia, kembali berseragam PSM jelang Liga 1 2018
Dengan petualangan di Malaysia yang berakhir prematur, Ferdinand memilih kembali ke PSM Makassar. Coach Robert dan seluruh pemain menyambutnya dengan hangat dalam sesi latihan di Mattoanging pada 21 Maret 2018. Striker yang besar bersama Persiwa dan Persib ini seolah menegaskan kalau dia memang kerasan di Makassar.
Ferdinand kembali moncer dalam Liga 1 2018. Bermain di 30 pertandingan, ia melesakkan 11 gol plus 2 asis. PSM konsisten di papan atas nyaris sepanjang musim. Sayang, mereka disalip Persija pada pekan-pekan terakhir. Tapi, finis sebagai runner-up jadi prestasi tertinggi sejak 2004.
Ferdinand dan PSM tak berkecil hati. Capaian di level domestik memberi tiket ke AFC Cup 2019, panggung Asia pertama sejak tahun 2005.
5. Jadi bagian sentral saat PSM berlaga di pentas Asia
Prestasi PSM Makassar pada musim 2019 memang bertolak belakang. Di Liga 1, mereka jadi tim dengan rekor tandang buruk dan finis peringkat 12. Di Piala Indonesia, predikat juara diperoleh sekaligus jadi pembuka puasa trofi sejak tahun 2000. Sedang pada AFC Cup, laju mereka dihentikan Becamex Binh Duong (Vietnam) di semifinal Zona ASEAN.
Tampil di seluruh ajang tersebut, si pemilik nomor punggung 6 bermain sebanyak 36 kali. Ada 12 gol ia ciptakan plus sepasang asia. Tak lupa, gelar Piala Indonesia jadi gelar ketiganya. Sebelumnya ada jawara Liga Primer Indonesia 2011/12 (Semen Padang) serta Liga Super Indonesia (2014).
Ferdinand kembali perpanjang kontrak di musim 2020. Tapi, pandemik membuat siklus sepak bola terhenti. Suami Anghie Veronica itu sempat mencetak 7 gol dari 8 laga di AFC Cup dan Liga 1, sebelum semua kompetisi terpaksa tutup buku.
6. "Comeback" untuk kali keempat pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/22
Sempat dipinjamkan ke PSMS Medan pada Juli-Desember 2020, krisis finansial yang menerpa PSM Makassar menbuatnya kembali ke Persib di ajang Piala Menpora 2021. Bereuni dengan coach Robert, Maung Bandung finis sebagai juara dua.
Persis Solo merekrutnya dari Persib jelang Liga 2 2021. Siapa sangka keputusan berani itu berbuah manis. Pria 33 tahun itu turut andil membawa Laskar Samber Nyawa promosi ke kasta tertinggi. Jumlah medali juara di lemari Ferdinand pun bertambah jadi empat.
Dan terakhir, ia memutuskan kembali berseragam PSM untuk kali keempat pada putaran kedua BRI Liga 1 2021/22. Jika ditotal, Ferdinand menjadi bagian dari PSM selama lima tahun lebih. Bisa dibilang, bara semangatnya sebagai Pasukan Ramang seolah tak pernah padam.
Seperti apa comeback keempat The Dragon? Akankah berbuah manis seperti sebelum-sebelumnya?
Baca Juga: [BREAKING] PSM Makassar Rekrut Ferdinand Sinaga dan Marinus Wanewar