Dari Giancarlo ke J-Lo: Para Striker Amerika Latin di PSM

Mengingat lagi kiprah para penyerang Latin sejak tahun 2008

Makassar, IDN Times - Everton Nascimento meneruskan tradisi penyerang Brasil yang merumput bersama PSM Makassar. Meski belum mencetak gol dari tiga laga pramusim sejauh ini, banyak pihak yakin bahwa eks penggawa Maritimo SC tersebut segera menjebol gawang lawan.

Kedatangan pemain 27 tahun tersebut juga kembali mencuatkan aroma Latin yang sempat hilang musim lalu. Sebagai pengingat, berikut IDN Times kembali mengajak pembaca mengingat sepak terjang para penyerang asal Amerika Selatan sebagai penggawa Pasukan Ramang.

Baca Juga: Pelatih PSM Puji Performa Everton Nascimento meski Belum Cetak Gol

1. Giancarlo Lopes Rodriguez (2020)

Dari Giancarlo ke J-Lo: Para Striker Amerika Latin di PSMPemain asing baru PSM Makassar Giancarlo Lopes saat akan konferensi pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/1/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Tanpa menghitung Sandro lantaran sudah berpaspor Hong Kong, Giancarlo Lopes adalah striker asal Brasil terakhir sebelum Everton. Direkrut pada Januari 2020 setelah kontraknya tak diperpanjang klub Malaysia Petaling Jaya City FC, Giancarlo langsung mendapat kepercayaan jadi juru gedor PSM.

Sayang, pandemik COVID-19 membuat masa baktinya tak berlangsung lama. Kendati demikian, Giancarlo sempat tampil di dua ajang resmi yakni Liga 1 dan AFC Cup. Dari 7 laga (598 menit) yang ia jalani, pemilik postur 1,95 meter itu bisa mencetak 4 gol.

Di sisi lain, kisah Giancarlo dengan PSM tak berakhir baik. Hengkang ke Bangladesh untuk memperkuat Sheikh Russel SC di bulan Desember 2020, ternyata gaji menunggak jadi alasan utama. Ia pun sempat membawa masalah haknya ke pengadilan arbitrase FIFA, yang kemudian selesai pada Agustus 2021.

2. Reinaldo Elias da Costa (2017)

Dari Giancarlo ke J-Lo: Para Striker Amerika Latin di PSMStriker PSM Makassar, Reinaldo Elias da Costa, memasuki lapangan Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar dalam lanjutan putaran pertama Liga 1 2017. (PSMMakassar.co.id/Ahmad Alia)

Di pentas Liga 1 2017, suporter PSM melihat aksi-aksi si plontos Reinaldo Elias da Costa. Cukup lama menghabiskan karier dengan bolak-balik Asia dan Brasil, Reinaldo memutuskan merantau ke Indonesia. Robert Rene Alberts, pelatih PSM saat itu, ternyata masih penasaran ingin mencoba juru gedor dari Negeri Samba.

Meski sudah menginjak 32 tahun, Reinaldo masih cukup tajam. Ia mencetak 9 gol dari 13 penampilan bersama PSM. Tapi, cedera menggerogoti jam bermainnya. Sedangkan coach Robert butuh pemain yang bertipe bukan "tulang kaca." Alhasil, ia kemudian dilepas dan langsung digaet Persija Jakarta.

Jalani putaran kedua Liga 1 2017 bersama Macan Kemayoran, catatan Reinaldo malah terjun bebas. Cedera engkel parah memaksanya cuma bermain 5 kali dan catatkan 3 gol. Menghabiskan waktu di meja perawatan, ia kemudian memilih gantung sepatu pada Januari 2018.

3. Luiz Ricardo Lino dos Santos (2016)

Dari Giancarlo ke J-Lo: Para Striker Amerika Latin di PSMStriker Luiz Ricardo dalam sesi latihan PSM Makassar di Lapangan Kodam VII Wirabuana Makassar, 28 Juli 2016. (Twitter.com/psm_makassar)

Luiz Ricardo bergabung ke PSM pada Juli 2016, tepatnya di bursa transfer tengah musim Indonesia Soccer Championship (ISC). Saat Robert Rene Alberts datang sebagai pelatih kepala anyar, langkah pertama yang ia lakukan adalah mendepak seluruh legiun asing hasil rekrutan juru taktik sebelumnya, yaitu Luciano Leandro.

Luiz langsung jadi dambaan suporter dalam waktu singkat. Striker kelahiran Sao Paulo, 22 April 1989 tersebut langsung mencetak dua gol dalam laga debutnya, saat PSM menahan imbang Persela 2-2 di pekan ke-18 ISC. Selain itu, Luiz pun memborong seluruh gol dalam kemenangan 5-0 atas Persim Maros di sebuah uji coba.

Namun, performa moncer Luiz dihentikan oleh cedera parah. Alhasil selama putaran kedua ISC 2016, ia cuma menghabiskan waktu untuk pemulihan. Saat kembali, ia juga tak kunjung diberi menit bermain. Coach Robert tak memperpanjang kontraknya jelang Liga 1 2017.

4. Christian Carrasco, Daniel Neves dan Osvaldo Moreno (2009-10)

Dari Giancarlo ke J-Lo: Para Striker Amerika Latin di PSMStriker Christian Carrasco saat masih bermain untuk Persita Tangerang di ajang Liga Super Indonesia musim 2013. (Facebook.com/Persita Tangerang Fc)

Sebelum Luiz Ricardo, terakhir kali PSM memakai jasa pemain asing pada putaran pertama Liga Super Indonesia (LSI) musim 2009-10. Tak tanggung-tanggung, ada tiga penyerang asal Amerika Latin yang didatangkan saat itu. Mereka adalah Christian Carrasco (Chili), Daniel Soares Neves (Brasil) dan Osvaldo Moreno (Paraguay) yang datang pada putaran kedua.

Dari ketiganya, catatan Carrasco lebih baik. Ia bisa mengemas lima gol dari 18 penampilan. Nasib Daniel Neves lebih apes lagi. Cuma tampil 5 kali tanpa sekalipun mencetak gol. Bersama dengan penggantian pelatih kepala dari Hanafing ke mendiang Tumpak Sihite, keduanya dipecat dengan alasan performa tak memuaskan.

Osvaldo Moreno datang pada Januari 2010, dengan rencana awal jadi duet Oscar Aravena. Tapi urung terwujud lantaran Oscar terganjal masalah administrasi. Alhasil ia menjadi tandem Park Jung-hwan di sektor depan. Sayang, Osvaldo kurang moncer seperti masa bakti pertamanya di tahun 2005 dan 2006. Cuma ada dua gol dilesakkannya sepanjang putaran kedua LSI 2009-10.

5. Julio Lopez dan Aldo Barreto (2008-09)

Dari Giancarlo ke J-Lo: Para Striker Amerika Latin di PSMPemain PSM Makassar asal Chile, Julio Lopez (kiri), berusaha melewati dua pemain Pra PON Sulsel saat uji coba di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sabtu (10/5/2008). (ANTARA FOTO/Adnan)

Terakhir kali striker Amerika Latin milik PSM mencuri perhatian pencinta sepak bola nasional dengan performa impresif yakni di LSI musim 2008-09. Saat itu, Julio Lopez (Chili) dan Aldo Barreto (Paraguay) didatangkan oleh pelatih kepala saat itu, Radoy Minkovski. Tapi, cuma nama pertama yang bertahan lama.

J-Lo, julukan Julio Lopez, langsung nyetel. Dua gol langsung ia sarangkan saat lakoni laga debut di pekan kedua kontra Deltras Sidoarjo di Mattoanging, 18 Juli 2008. Sepanjang putaran pertama LSI 2008-09, duet J-Lo dan Aldo mencetak total 17 gol.

Namun kebersamaan ini cuma berlangsung setengah musim. Aldo memilih hengkang ke tim Divisi Utama Persisam Putra Samarinda. Sebagai gantinya, Claudio Pronetto yang notabene adalah gelandang langsung diplot jadi penyerang dadakan. J-Lo sendiri bisa mencetak 15 gol dari 21 kali penampilan.

Baca Juga: Sambutan Suporter PSM di Medsos Bikin Everton Nascimento Terkejut

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya