Cerita Michael Feichtenbeiner Nyaris Melatih PSM Makassar

Hampir mengganti Wim Rijsbergen, terhalang permintaan gaji

Makassar, IDN Times - Jelang laga fase grup cabor sepak bola putra SEA Games 2023 antara Indonesia U-22 versus Myanmar U-22 pada Kamis silam (4/5/2023), mencuat satu nama yakni Michael Feichtenbeiner.

Dalam sesi jumpa pers sehari sebelum pertandingan, pelatih kepala Myanmar U-22 tersebut kembali mengenang masa singkatnya bekerja di Indonesia. Sosok asal Jerman itu sempat mencicipi sepak bola nasional dalam ajang Liga Primer Indonesia.

Michael bahkan mengaku diminta langsung oleh penggagas IPL, mendiang Arifin Panigoro, untuk terbang ke Indonesia dan melatih dua klub. Dalam banyak sumber resmi, cuma ada satu klub Indonesia dalam riwayat kerja Michael yakni Bintang Medan FC. Tapi, ia pernah membuat PSM harus gigit jari.

Baca Juga: PSM Mulai Berlatih 1 Juni Jelang Play Off Liga Champions Asia

1. Michael Feichtenbeiner sempat digadang akan jadi pengganti Wim Rijsbergen yang digaet Timnas

Cerita Michael Feichtenbeiner Nyaris Melatih PSM MakassarPelatih Timnas Myanmar U-22, Michael Feichtenbeiner, saat melatih Selangor FC pada tahun 2021. (Dok. Ofisial Selangor FC)

Alkisah, pada pertengahan tahun 2011, ajang perdana LPI baru saja selesai. Juku Eja saat itu menyeberang ke LPI yang masih berstatus sebagai breakaway league, alias memberontak dari Liga Super Indonesia (LSI) yang dikelola PT Liga Indonesia. Ini jadi bentuk protes mereka atas kekecewaan pada liga yang ada.

Awal September 2011, manajemen PSM mengumumkan bahwa Michael akan menangani Aditya Putra Dewa dkk setelah ditinggal oleh Wilhelmus "Wim" Rijsbergen yang digaet PSSI untuk menukangi Timnas Indonesia senior.

Saat itu, Wim Rijsbergen bisa membawa Juku Eja finis di peringkat tiga klasemen akhir LPI 2011. Edisi pertama kompetisi tersebut berlangsung dari Januari hingga Mei 2011, dengan format setengah kompetisi.

2. Sempat lebih dulu menangani Bintang Medan FC pada edisi pertama Liga Primer Indonesia

Cerita Michael Feichtenbeiner Nyaris Melatih PSM MakassarPelatih Timnas Myanmar U-22, Michael Feichtenbeiner, saat melatih Timnas Jerman U-16 pada tahun 2017. (Dok. Deutscher Fußball-Bund)

Manajemen PSM pun antusias menyambut Michael lantaran CV kepelatihannya bukan kaleng-kaleng. Mulai dari manajer Darmstadt 98 (2000-2002), MPPJ Selangor (2005-2006), SC Pfullendorf (2006-2008) hingga Direktur Olahraga Energie Cottbus (2009-2010).

Sebelumnya, eks juru latih VfB Stuttgart U-19 tersebut juga sudah menyatakan niatnya menangani PSM saat pertama kali datang ke Indonesia. Tapi, pihak konsorsium LPI menaruhnya di Bintang Medan FC yang baru dibentuk. Klub berjuluk Bintang Sore tersebut diantarnya finis di papan tengah alias peringkat ke-12.

Saga dimulai pada akhir September 2011. Rupanya, terjadi tarik ulur antara pihak manajemen dengan Michael. Padahal LPI 2011-12 akan digelar dua bulan lagi dan persiapan tentu saja berlangsung tidak dalam waktu sebentar.

3. Permintaan gaji tinggi membuat PSM harus mengurungkan niat menggaet Michael

Cerita Michael Feichtenbeiner Nyaris Melatih PSM MakassarPelatih Timnas Myanmar U-22, Michael Feichtenbeiner, dalam sesi latihan pada Maret 2023. (Dok. Myanmar Football Federation)

Ternyata, gaji jadi penyebab utama. Manajemen menyebut bahwa pria kelahiran Stuttgart, 9 Juli 1960 tersebut meminta kontrak dengan nominal Rp2 miliar per musim. Permintaan tersebut amat tinggi untuk kas klub waktu itu, sehingga upaya negosiasi berakhir buntu. Alhasil, PSM memastikan batal ditangani oleh Michael pada 1 Oktober 2011.

Beruntung, Pasukan Ramang bisa menemukan pengganti dengan cepat. Pada 5 Oktober 2011, mantan pelatih klub LPI lainnya yakni Bali Devata diumumkan jadi juru taktik anyar PSM. Namanya adalah Petar Segrt asal Kroasia.

Gagal menangani PSM, Michael kemudian digaet oleh Glasgow Celtic menjadi scout pada tahun 2012. Setelah itu, ia berkiprah untuk Asosiasi Sepak Bola Jerman DFB sebagai pelatih timnas kelompok umur U-16, U-17 dan U018.

Baca Juga: PSM Datangkan Analis asal Portugal, Masih Berusia 25 Tahun

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya