Berkas Administrasi Pelatih Baru PSM Makassar Masih Berkutat di PSSI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Hingga Selasa ini (28/12/2021), PSM Makassar belum juga mengumumkan nama pelatih baru untuk putaran kedua BRI Liga 1 2021/22 yang dimulai pada awal Januari mendatang.
Padahal tenggat waktunya pada Sabtu pekan lalu (25/12/2021), berdasarkan regulasi yang diterbitkan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Lewat tiga hari dari tenggat waktu, ternyata berkas sang arsitek anyar masih ada di meja pihak federasi.
1. Konfirmasi berkas disampaikan Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita
"Soal pelatih baru (PSM Makassar) masih diproses di PSSI," kata Direktur Utama PT LIB yakni Akhmad Hadian Lukita, dalam pesan singkat yang diterima IDN Times pada Selasa sore (28/12/2021.
"PT LIB baru akan memproses verifikasi berkas setelah beres di PSSI. Seperti itu," imbuhnya.
Meski tak memberi estimasi waktu, urusan administrasi sejatinya sudah jadi hal wajib. Terlebih jika sang juru taktik datang dari luar negeri.
2. Menurut regulasi, klub wajib mengumumkan pelatih baru maksimal 30 hari
Aturan tentang tenggat waktu pengumuman pelatih baru sudah ditentukan dalam Pasal 31 poin ke-10 regulasi BRI Liga 1 2021/22 yang diterbitkan PT LIB.
Klub diwajibkan untuk melakukan penetapan dan pendaftaran pelatih kepala yang baru selambat-lambatnya 30 hari setelah PSSI dan PT LIB menerima surat pemberitahuan pengakhiran kontrak pelatih kepala yang lama.
Jika terjadi pelanggaran, seperti keterlambatan konfirmasi atau pendaftaran, hukuman denda sebesar Rp100 juta sudah menunggu.
Baca Juga: Pelatih Baru PSM Makassar Segera Terbang ke Indonesia
3. Manajemen Juku Eja menyebut visa sang pelatih baru terbit pekan lalu
Asisten Manajer PSM, Syahrir Nawir Nur, pada Jumat silam (24/12/2021) menyebut bahwa proses pendaftaran sosok pengganti Milomir Seslija sudah hampir rampung.
"Pelatih yang baru sudah ada. Visanya baru terbit dan dalam waktu dekat ini sudah akan terbang ke Indonesia," ungkap pria yang biasa disapa Riri tersebut.
Kendati demikian, si juru taktik tak bisa langsung memimpin latihan Wiljan Pluim. Pasalnya, ia wajib menjalani masa karantina selama 10 hari, sesuai peraturan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
Baca Juga: Tiga Pemain Asing PSM Absen Latihan karena Cedera