Antarlini PSM Vs Persikabo, Adu Tajam Dua Striker Brasil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PSM Makassar melanjutkan perjalanan mereka di BRI Liga 1 2022-23 dengan menjajal Persikabo 1973 di Stadion Sultan Agung Bantul, Senin sore (5/12/2022). Meski begitu, kedua tim sudah tak lakoni duel kompetitif selama dua bulan. Ini berpotensi mengganggu ritme kebugaran para pemain.
Di sisi lain, laga pekan ke-12 ini juga akan sajikan duel sengit sebab masing-masing kubu mengusung misi sendiri. Juku Eja tak ingin lepas dari papan atas klasemen sementara. Sedangkan Laskar Padjajaran berniat teruskan tren positif yang mereka nikmati sebelum liga berhenti.
Sebagai pengantar, berikut ini para pemain kunci masing-masing tim yang akan menentukan hasil akhir pertandingan.
Baca Juga: PSM Vs Persikabo, Saling Puji Sebelum Duel Sengit
1. Kiper: Reza Arya Pratama - Dicky Indrayana
Reza Arya Pratama: 14 kali main, 13 kebobolan
Pemuda 22 tahun asal Parepare ini masih jadi bagian krusial dari capaian PSM sebagai salah satu tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit sejauh ini. Hanya 6 kali dari 10 laga, atau 0,6 per laga. Meski terbilang jarang "bekerja", Reza Arya selalu membuktikan diri lewat penyelamatan krusial. Jadi, apakah gawangnya tetap susah ditembus pada laga ini?
Dicky Indrayana: 7 kali main, 5 kebobolan
Persikabo 1973 tak risau lantaran pemanggilan Syahrul Trisna Fadil ke Timnas. Mereka masih punya Dicky Indriyana, kiper jebolan Akademi Bali United. Pria kelahiran Ciamis tersebut belakangan jadi andalan Djadjang Nurdjaman di bawah mistar gawang. Jumlah saves mencapai 22 (3,14 per laga) membuat Dicky tak bisa dipandang sebelah mata.
2. Belakang: Agung Mannan - Lucas Gama Moreira
Agung Mannan: 11 kali main
Agung layak disebut sebagai unsung heroes. Sosoknya jarang disebut, tapi jadi tandem yang pas untuk menopang si kokoh Yuran Fernandes. Statistik bek asal Pangkep itu cukup ciamik : 18 tekel, 17 intersep dan 15 clearances. Meski lugas di sektor belakang, Agung baru mengantongi 4 kartu kuning. Salah satu yang masih jadi nilai minus adalah umpan panjang yang ia kirim ke depan kerap tidak akurat.
Lucao: 11 kali main, 1 gol
Tanpa Andy Setyo yang jalani TC Timnas, Lucas akan jadi tumpuan lini belakang Persikabo. Palang pintu berpaspor Brasil ini sudah membuktikan kualitasnya sejak pekan pertama. Ia sudah mencatatkan 21 tekel, 47 intersep ditambah 61 clearances. Semuanya lebih banyak ketimbang Yuran Fernandes. Kian terasa sempurna sebab Lucas cuma mendapat sebiji kartu kuning sejauh ini.
3. Tengah: Akbar Tanjung - Tomoki Wada
Akbar Tanjung: 14 kali main, 1 gol, 2 asis
Puzzle yang hilang saat Marc Klok hengkang kembali terisi berkat kehadiran Akbar Tanjung. Etos kerjanya tinggi sebagai pemutus serangan, tapi tetap berhati-hati. Baru dihadiahi 3 kartu kuning, eks penggawa PSIM Yogyakarta ini juga mulai mahir membangun serangan dari lini kedua. Di saat Wiljan Pluim masih absen akibat sanksi Komdis PSSI, kemampuannya melihat celah akan sangat dibutuhkan.
Tomoki Wada: 9 kali main, 2 gol, 3 asis
Ini dia motor serangan Laskar Padjajaran yang energinya selalu melimpah. Pada saat menekuk Bali United dengan skor 1-2 di pekan ke-11, ia menjadi aktor utama kemenangan berkat satu gol dan satu asis. Tomoki juga rajin membangun serangan. Ini terlihat dari catatan 219 operan sukses (24,33 per laga) yang ia lakukan hingga pekan ke-11. Tak ada sosok dominan di lapangan tengah Persikabo, sebab semuanya bermain secara kolektif.
4. Depan: Everton Nascimento - Gustavo Tocantins
Everton Nascimento: 10 kali main, 5 gol, 2 asis
Setelah pulih dari cedera yang cukup lama membekapnya, Everton siap kembali unjuk gigi sebagai ujung tombak PSM. Pemanggilan Ramadhan Sananta ke Timnas membuat pos striker kembali ia tempati. Baru 5 kali menjebol gawang lawan, Everton agaknya sudah tak sabar ingin menambah pundi-pundi gol. Sumber rasa khawatir sendiri terletak pada akurasi shoot on target-nya, yakni hanya 0,63 per laga.
Gustavo Tocantins: 11 kali main, 5 gol
Striker 26 tahun ini terbilang unik lantaran selalu berperan sebagai second striker di belakang Dimas Drajad. Tapi untuk duel versus PSM, Gustavo kemungkinan bertandem dengan Yandi Sofyan. Atau bisa saja ia digeser ke depan sebagai ujung tombak. Tapi keputusan akhir ada di tangan coach Djadjang. Gustavo juga punya misi pulihkan rasa percaya diri, sebab terakhir kali ia mencetak gol yakni pada 3 September 2022.
Siapa yang bisa mengantar timnya memetik poin penuh? Saksikan laga PSM Makassar versus Persikabo 1973 pada Senin sore (5/12/2022) pukul 16.30 WITA.