Skenario PSM Makassar Juara Lebih Cepat, Tergantung Persija dan Persib

Terlepas hasil tim lain, Juku Eja cuma butuh dua poin lagi

Makassar, IDN Times - PSM Makassar di ambang juara Liga 1 musim 2022/2023. Mereka butuh setidaknya satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara liga yang terakhir mereka dapatkan di tahun 2000.

Saat ini PSM mengumpulkan 69 poin dari 31 pertandingan. Anak asuh Bernardo Tavares mencatat 20 kemenangan, sembilan kali imbang, dan hanya dua kali kalah. Dengan tiga pertandingan tersisa, mereka masih bisa mengumpulkan sembilan poin dengan potensi maksimal 78 poin di akhir musim.

PSM tidak butuh menunggu hingga pertandingan terakhir untuk mengunci gelar. Status juara bisa mereka sandang, hanya dengan mengumpulkan tambahan dua poin lagi. Setidaknya mereka cuma butuh satu kemenangan atau dua hasil seri. Skenarionya, jika mengumpulkan 72 poin, torehan mereka tidak dapat terkejar lagi oleh tim lain.

Persib yang kini menempati peringkat (56 poin dari 29 pertandingan) memang masih punya peluang juara dengan tabungan lima pertandingan. Potensi poin maksimal mereka di akhir musim adalah 71. Jika poin akhirnya sama, tetap PSM yang jadi juara karena mereka unggul head to head, yakni mengalahkan Persib di laga kandang dan tandang.

Sedangkan peluang Persija juara lebih kecil. Punya 56 poin dari 29 laga dimainkan, mereka masih akan bertanding lima kali. Potensi poin maksimal mereka di akhir musim 69, seperti capaian poin sementara PSM. Agar biasa juara, mereka harus menang semua pertandingan tersisa sembari berharap PSM kalah terus dan Persib kehilangan tiga poin.

PSM sebenarnya bisa mengunci gelar juara lebih cepat tanpa memperhitungkan pertandingan mereka selanjutnya. Berikut ini hitung-hitungannya.

Baca Juga: Awas PSM! Persib dan Persija Masih Berpotensi Mengancam

1. PSM juara jika Persib imbang lawan Bhayangkara dan Persija seri dengan Persita

PSM Makassar akan bertandang ke markas Madura United pada Jumat, 31 Januari 2023. Namun mereka bisa juara sekalipun belum bertanding. Syaratnya, Persib dan Persija sama-sama imbang atau kalah di pertandingan lain.

Sebelum PSM main, Persib akan lebih dulu bertanding lawan Bhayangkara FC pada Jumat, 24 Maret 2023. Sedangkan Persija dijamu Persita, Selasa, 28 Maret 2023.

Kalau Persib imbang, maka mereka hanya akan bisa mengumpulkan maksimal 69 poin sampai akhir musim. Artinya PSM yang keluar sebagai juara. Apalagi jika Persib kalah, maka potensi poin akhir hanya 68.

Jika di pertandingan lain Persija kalah, potensi poinnya maksimal 66. Sedangkan jika seri, potensi poin akhir cuma 67. Itu tidak bisa mengejar PSM di posisi puncak.

2. Hasil pertandingan Persib vs Persija juga berpengaruh

Skenario PSM Makassar Juara Lebih Cepat, Tergantung Persija dan Persibilustrasi Persib melawan Persija (instagram.com/persib)

Bagaimana jika Persib dan Persija sama-sama menang? Maka napas mereka bisa sedikit lebih panjang untuk merebut gelar juara. Namun dalam hal ini PSM diuntungkan, karena dua pesaing mereka itu masih harus bertanding satu sama lain. Saat PSM main lawan Madura United pada 31 Januari, di tempat lain Persija dan Persib saling jegal.

Jika Persib dan Persija bermain imbang di laga itu, maka PSM otomatis jadi juara, terlepas dari hasil pertandingannya melawan Madura United. Sedangkan jika salah satunya, Persib atau Persija yang menang, maka PSM juga harus menang agar bisa mengunci gelar.

3. Tavares ingin PSM menikmati sisa musim dengan tenang

Skenario PSM Makassar Juara Lebih Cepat, Tergantung Persija dan PersibPelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares meminta para pemainnya rendah hati meski sudah sangat dekat dengan gelar juara. Di sisi lain, dia menolak anggapan bahwa timnya sedang mendapat tekanan untuk selalu menang agar mengamankan gelar juara lebih cepat. Dia meminta semua pihak untuk tak membebankan ekspektasi besar.

"Kenapa dengan tekanan? Kita tidak tertekan, dan kenapa juga dengan ekspektasi besar? Kita tidak merasakan itu. Target dari awal adalah untuk lebih baik dari musim lalu, dan kita sudah melebihi target awal. Bahkan masuk 10 besar," ujarnya dalam sesi jumpa pers selepas laga kontra Bhayangkara FC, Jumat (17/3/2023).

"Kita sudah lakukan tugas di pertandingan sebelumnya untuk masuk tiga teratas. Dan hari ini, pekan ini, kita sudah pasti di dua besar," imbuhnya.

Tavares sekali lagi menegaskan bahwa timnya hanya ingin menjalani sisa musim dengan tenang, apalagi seluruh target yang ia pancang sudah terpenuhi. Meski begitu, terbersit harapan bisa melihat Wiljan Pluim dkk mengangkat trofi di akhir musim, memutus penantian selama 23 tahun.

"Kita tidak merasakan tekanan tersebut. Kita hanya mau menikmati pertandingan-pertandingan kita, dan walaupun kita memang akan kalah di sisa pertandingan-pertandingan di musim ini, kita sudah melakukan hal yang jauh lebih baik dari musim lalu," katanya.

"Tapi mudah-mudahan itu tidak terjadi. Saya berharap kita tidak akan kalah. Tapi kalau pun itu terjadi, kita sudah lakukan tugas kita jauh untuk lebih baik dari musim lalu," tandas pelatih asal Portugal itu.

Baca Juga: Selangkah Lagi Juara, Pelatih PSM Tak Ingin Timnya Merasa Tertekan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya