Kenapa Ada 7 Hari dalam Satu Minggu? Ini Sejarah Awalnya

Dari mana sih asalnya?

Kita mengenal konsep waktu, seperti tujuh hari dalam seminggu, 24 jam sehari, 60 menit dalam sejam, dan 60 detik semenit. Namun, pernah gak sih kamu bertanya-tanya dari mana asalnya? Kenapa jumlahnya harus segitu? Kalau penasaran, yuk simak penjelasan berikut.

1. Konsep hari, bulan, dan tahun berasal dari rotasi dan revolusi antara bulan, bumi, dan matahari

Kenapa Ada 7 Hari dalam Satu Minggu? Ini Sejarah Awalnyaunsplash.com/Artem Bali

Seperti yang pernah kita tahu dapat dalam pelajaran sekolah, konsep sehari berasal dari jangka waktu bumi berotasi terhadap orbitnya sendiri dalam sekali putaran. Sementara, konsep bulan berasal dari waktu revolusi bulan terhadap bumi dalam sekali putaran. Terakhir, untuk konsep tahun adalah waktu revolusi bumi terhadap matahari sekali putaran. Terus, gimana konsep waktu yang lain?

2. Pada tahun 1500 SM, Mesir kuno membagi waktu dalam sehari menjadi dua belas bagian dari matahari tenggelam hingga terbit

Kenapa Ada 7 Hari dalam Satu Minggu? Ini Sejarah Awalnyaunsplash.com/Fabian Struwe

Dua belas bagian tersebut berdasarkan jumlah bintang tertentu yang muncul saat matahari tenggelam hingga muncul. Kemudian, menjadi 24 bagian dan disebut jam saat digabungkan dalam sehari.

Baca Juga: 9 Tahun Lalu Diresmikan UNESCO, Ini Sejarah Batik yang Harus Kamu Tahu

3. Sementara, pada tahun 2000 SM, Babilonia menggunakan sistem angka enam puluh untuk membuat perhitungan astronomi

Kenapa Ada 7 Hari dalam Satu Minggu? Ini Sejarah Awalnyaunsplash.com/Jiyeon Park

Mereka menggunakan angka 1, 60, dan, 3.600 untuk menghitung. Hal tersebut sama dengan kita menghitung 1, 10, hingga 100 di zaman modern ini. Kemudian, perhitungan 60 ini akhirnya digunakan untuk menit dan detik di abad ke-16.

4. Untuk seminggu, Babilonia menerapkan angka tujuh yang karena angka tersebut adalah angka kepercayaan mereka

Kenapa Ada 7 Hari dalam Satu Minggu? Ini Sejarah Awalnyaunsplash.com/Gianni Zanato

Angka tujuh yang menjadi angka kepercayaan Babilonia berasal dari “seven heavenly bodies”, yaitu Matahari, Bulan, Mars, Jupiter, Venus, Saturnus, dan Merkurius. Babilonia pun melihat bahwa bentuk bulan berubah setiap tujuh hari. Sistem tujuh hari tersebut juga dipakai di kalangan Yahudi. Kemudian, Kaisar Romawi Konstantinus meresmikan tujuh hari dalam seminggu.

5. Jadi, tujuh hari dalam seminggu adalah tradisi yang turun temurun

Kenapa Ada 7 Hari dalam Satu Minggu? Ini Sejarah Awalnyaunsplash.com/Estee Janssens

Setelah menjalani sejarah yang panjang kita memiliki tujuh hari dalam seminggu. Sistem tersebut telah turun temurun dan disepakati sampai zaman sekarang.

Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah tujuh hari dalam seminggu sudah cukup? Apakah masih kurang untuk kamu berlibur? Bagi pendapatmu di kolom komentar ya.

Baca Juga: Kenapa Bendera Inggris Ada 2? Menurut Sejarah, Fungsinya Berbeda Lho! 

Topik:

  • M Gunawan Mashar

Berita Terkini Lainnya