Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahui

Masih banyak penelitian yang harus dilakukan

Ilmuwan di seluruh dunia kini sedang mengerahkan upayanya untuk meneliti virus corona atau SARS-CoV-2 yang sedang mewabah. Berhubung virus tersebut tergolong baru, data dan fakta yang kita miliki tentangnya masih sangat minim.

Semua penelitian yang dilakukan hingga saat ini bertujuan untuk memahami perilakunya untuk bisa mengembangkan vaksin dengan tepat. Namun ternyata masih banyak misteri yang tersimpan di balik virus dan pandemi ini. Berikut ini sejumlah hal yang masih tidak kita ketahui seputar virus corona dan COVID-19!

1. Berapa banyak orang yang sebenarnya telah terinfeksi

Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahuitime.com

Hal esensial paling mendasar yang belum kita ketahui sepenuhnya adalah seberapa banyak orang yang telah terinfeksi. Sebenarnya angka ini telah di-update setiap hari. Namun kita tidak tahu keabsahan dari hitungan tersebut. Terlebih lagi, menurut perkiraan, tidak sedikit jumlah orang yang terinfeksi namun tidak menunjukkan gejala (asimtomatik).

Berdasarkan penelitian dari Kyoto University, Oxford University, dan Georgia State University pada penumpang kapal pesiar Diamond Princess, setidaknya 17,9 orang tergolong dalam kelompok tersebut. Jadi, angka yang sekarang kita lihat itu pastilah bukan jumlah sesungguhnya.

2. Seberapa mematikan virus tersebut

Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahuisciencealert.com

Death rate atau tingkat kematian dari COVID-19 terus berubah. Sebelumnya, sekitar bulan Februari hingga Maret, angka tersebut masih di bawah lima persen. Namun per Kamis (9/4), tingkat kematian di dunia mencapai 5,8 persen. Berbeda lagi jika hanya dihitung di Indonesia yang jumlah korban meninggalnya lebih banyak daripada pasien yang sembuh. 

Ini membuktikan bahwa kita masih belum bisa mengukur dengan pasti seberapa mematikan virus corona. Namun hal ini tergolong wajar karena ini merupakan virus baru. Tingkat kematian baru bisa dipastikan setelah pandemi berakhir. 

3. Dari manakah virus ini berasal

Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahuibenarnews.org

Saat pertama kali dikabarkan, virus ini diduga berasal dari pasar lokal di Wuhan, Tiongkok. Pasien-pasien pertama adalah para penjual di pasar tersebut. Lebih lanjut, ditemukan bahwa penyebabnya adalah coronavirus namun dengan jenis yang baru. 

Sebelumnya, coronavirus telah menyebabkan wabah SARS. Pada saat itu, virus dibawa oleh kelelawar dan ditularkan ke manusia. Itulah kenapa muncul spekulasi bahwa SARS-CoV-2 juga berasal dari hewan-hewan liar.

Ular, kelelawar, bahkan pangolin sempat menjadi “tersangka” penyebaran. Namun hingga saat ini, kita tidak tahu apakah hipotesis tersebut benar atau tidak. 

4. Rentang gejala

Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahuinyt.com

Seperti yang telah kita dengar, gejala utama COVID-19 meliputi demam, batuk kering, kelelahan, sakit tenggorokan, hingga sesak napas. Namun ternyata bukan itu saja gejala yang muncul.

Sebagian pasien mengeluhkan diare, mual, hidung tersumbat, hingga bahkan hilangnya indra perasa dan penciuman. Itulah kenapa rentang gejala dari infeksi virus corona masih harus dipelajari lebih lanjut.

Baca Juga: Imbauan WHO dan Pemerintah, Kenapa Semua Orang Wajib Pakai Masker?

5. Bagaimana efek dari mutasi virus corona

Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahuineurosciencenews.com

SARS-CoV-2 adalah jenis virus RNA, ini berarti ia selalu bermutasi sepanjang hidupnya. Itulah yang membuat peneliti sulit memprediksi perilaku virus tersebut. Namun bagaimana efek mutasi terhadap kekuatan virus? 

Terdapat dua konsekuensi yang bisa terjadi, menurut laporan yang dipublikasikan di Nature Biology pada Februari lalu. Peneliti mengatakan bahwa kemungkinan pertama, mutasi membuat virus bertambah kuat, ini adalah hal yang tidak kita inginkan. 

Namun mutasi juga bisa melemahkannya. Jika itu yang terjadi, maka tingkat fatalitas dan mortalitas bisa menurun. Kita hanya bisa berharap pada kemungkinan kedua ini.

6. Bisakah pasien yang sembuh terinfeksi kembali

Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahuipexels.com/Engin Akyurt

Banyak ahli yang mengatakan bahwa pasien yang telah sembuh akan membentuk imunitas terhadap virus corona dan tidak akan terinfeksi lagi. Namun dalam batas apa pernyataan tersebut bisa dibenarkan?

Nyatanya, tubuh manusia memang akan memelajari virus selama terinfeksi sehingga ia tidak akan jatuh dua kali ke lubang yang sama. Namun, yang tidak kita ketahui adalah selama apa imunitas tersebut berlaku.

Buktinya, kasus infeksi ulang pertama terjadi di Jepang. Seorang wanita terinfeksi dua kali dalam kurun waktu 20 hari padahal sebelumnya ia dinyatakan sembuh total. Setelah itu ada sejumlah kasus penjangkitan ulang yang terjadi. Kita belum sepenuhnya memahami bagaimana dan apa yang membuat seseorang bisa terinfeksi lebih dari sekali.

7. Apakah benar pandemi mereda di cuaca yang panas

Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahuistraitstimes.com

Kamu pasti sudah pernah mendengar pertanyaan yang satu ini. Apakah virus akan mati di cuaca yang panas? Para ahli mengatakan bahwa ini mungkin untuk terjadi mengingat wabah flu biasa reda saat cuaca menghangat. 

Namun hingga saat ini, tidak ada yang bisa membuktikan kasus itu akan terjadi pada COVID-19. WHO dan CDC telah memberikan pernyataan bahwa virus ini bisa berkembang di cuaca seperti apa pun. Buktinya, di Indonesia yang panas dan lembap mereka juga bisa menyebar.

8. Kapan pandemi ini berakhir

Masih Misteri, Ini 8 Hal soal Virus Corona yang Belum Diketahuiglaciermedia.ca

Jawabannya singkat, tidak ada yang tahu. Berakhirnya masa pandemi ini bergantung pada perilaku manusia. Jika semua orang serempak melakukan physical distancing dan upaya pencegahan lainnya, laju pertumbuhan kasus akan menurun dan akhirnya wabah ini berhenti. Seperti halnya yang terjadi di Wuhan, Tiongkok. 

Melihat semua misteri di atas, lalu apa yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat awam? Kita tentu tidak bisa membantu para peneliti secara langsung. Namun kita bisa meringankan kerja mereka dengan cara melaksanakan imbauan untuk di rumah saja. Jika laju penularan menurun, maka pandemi ini segera berakhir dan semua kembali normal.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona)

Baca Juga: Virus Corona Bermutasi? Ini 7 Gejala Tak Biasa COVID-19 dari WHO

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya