BJ Habibie, Satu dari Lima Nama 'Jusuf' Tokoh Besar Asal Sulsel
visitsulsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Hari ini, Rabu (11/9) sore, Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Seluruh masyarakat Indonesia tentu merasakan kehilangan sosok cerdas kelahiran Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Nama besar BJ Habibie dalam bidang pendidikan dan teknologi patut dibanggakan. Sejumlah penemuan penting dalam teknologi penerbangan membuat sosok Habibie disegani, bahkan oleh masyarakat internasional. Maka tidak salah bila BJ Habibie digelari Bapak Teknologi Nasional.
Namun tahukah kamu, selain Bacharuddin Jusuf Habibie ada empat putra Sulawesi Selatan lain yang memiliki nama 'Jusuf' dengan berbagai pencapaian yang membanggakan.
1. Syekh Yusuf, ulama dan pahlawan nasional dua negara
IDN Times/AbdurrahmanUlama besar kelahiran Gowa, Sulawesi Selatan pada 3 Juli 1626 itu dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional dua negara, Afrika Selatan dan Indonesia. Spirit perjuangannya melawan kolonialisasi pada sekitar abad XVII, membuat belanda berang pada sosok cendekiawan kharismatik muslim itu.
Perjuangan Syekh Yusuf bukan hanya di tanah kelahirannya, namun juga menjadi motor inspirasi perlawanan atas ketidakadilan di Banten hingga Afrika Selatan. Konon, tokoh besar Afrika Nelson Mandela terinspirasi semangat kemerdekaan dari kesewenang-wenangan yang terus diperjuangkan Syekh Yusuf. Syekh besar wafat di Afrika Selatan pada 23 Mei 1699.
Baca Juga: Habibie Wafat, Wali Kota Makassar: Kita Kehilangan Bapak Teknologi
2. Yusuf Manggabarani, pengabdi Korps Bhayangkara
GoogleWataknya terkenal keras dan tegas, seakan sulit menemukan senyuman dari bibirnya. Namanya Jusuf Manggabarani. Pensiunan Jenderal Polisi itu lahir di Gowa, Sulawesi Selatan. Karier tertingginya di Korps Bhayangkara adalah Wakapolri dengan pangkat komisaris jenderal (Komjen).
Jusuf Manggabarani juga diketahui sebagai Polisi yang memiliki banyak pengalaman bertugas di wilayah konflik. Konon, Jusuf Manggabarani memiliki ilmu kebal hingga tidak mempan ditembus peluru.
Baca Juga: Pemikiran dan Gagasan BJ Habibie Demi Indonesia yang Lebih Baik
3. Jenderal M Jusuf, Si Pengirim Supersemar untuk Soeharto
GoogleJenderal M. Jusuf lahir di Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1928. Nama lengkapnya Andi Muhammad Jusuf Amier. Selama barkarier di dunia militer, M Jusuf pernah menjabat berbagai posisi strategis.
Jabatan militer terakhir Jenderal kebanggaan Sulawesi Selatan ini adalah Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) Hasanuddin pada 1960-1964. Setelah itu, Jenderal M. Jusuf diangkat oleh Soekarno sebagai menteri perindustrian. Saat Soeharto berkuasa, M Jusuf juga dipercaya menduduki posisi menteri yang sama.
Setelah pensiun dari sejumlah jabatan, Jenderal M Jusuf pulang ke Makassar. Di kota ini dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan sosial. Dia mangkat pada 8 September 2004 di Kota Anging Mammiri.
4. Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie
rri.co.idNama Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie sangat melekat di hati masyarakat Parepare. Suami Almarhumah Ainun Habibie itu lahir di Parepare pada 25 Juni 1936.
Untuk mengapresiasi pencapaian Habibie, Kota di tengah Provinsi Sulawesi Selatan itu menggodok sejumlah ikon Habibie seperti Museum Habibie, Monumen cinta Habibie Ainun, Institut Teknologi Habibie, serta Gedung pertemuan Habibie.
Baca Juga: [BREAKING] Jenazah BJ Habibie Disemayamkan di Kuningan Jakarta
5. Jusuf Kalla
IDN Times/Muhammad KhadafiJusuf Kalla adalah wakil dari dua Presiden berbeda yaitu Susilo Bambang Yudhono pada tahun 2004-2009 dan jadi pendamping Jokowi pada 2014-2019.
Jusuf Kalla lahir 15 Mei 1942 di Kabupaten Bone. Berbagai sumbangsih telah dipersembahkan Jusuf Kalla untuk Sulawesi Selatan dan Indonesia.
Itulah tadi lima putra terbaik Sulawesi Selatan yang memiliki nama 'Jusuf'. Mereka merupakan tokoh-tokoh besar dengan prestasi mentereng di bidangnya masing-masing.