Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kelelawar hantu atau Ghost bat merupakan mamalia terbang yang penyebarannya berada di Australia. Mereka berada dalam famili Megadermatidae dan memiliki nama ilmiah Macroderma gigas. Agar kamu bisa membedakannya dari kelelawar lain, panjang tubuhnya mencapai 98-120 mm, beratnya 75-145 gram dan panjang kepakan sayapnya kisaran 500 mm.
Selaput sayap dan kulit kelelawar hantu berwarna pucat, sementara bagian belakangnya berwarna abu-abu terang, tapi bagian depannya lebih pucat. Mereka dinamai sebagai kelelawar hantu karena bulunya didominasi oleh warna keputihan atau abu-abu pucat. Berikut fakta tentangnya!
1. Wilayah penyebaran kelelawar hantu
Wilayah penyebaran kelelawar hantu (commons.m.wikimedia.org/Chermundy) Penyebaran kelelawar hantu berada di Australia, tepatnya di bagian utara Pilbara dan Kimberley di bagian barat Australia serta Queensland. Mereka biasanya bertengger di gua, celah bebatuan, tumpukan batu, tambang bekas dan terkadang di bangunan yang ditinggalkan. Animalia menginformasikan bahwa kelelawar hantu lebih menyukai area berlubang atau berongga.
Mereka menyukai gua-gua dengan banyak jalanan masuk karena cukup besar untuk menampung mereka, sekaligus memungkinkannya untuk segera melarikan diri saat merasa terancam.
2. Memilih sendirian atau berada dalam kelompok kecil
Kelelawar hantu (commons.m.wikimedia.org/Sardaka) Perilaku kelelawar hantu sangat rahasia karena hanya menetap di dalam gua sepanjang hari. Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, spesies kelelawar ini biasanya memilih bertengger sendirian atau dalam kelompok kecil. Tapi, terkadang mereka berada dalam koloni besar secara musiman. Menariknya, jantan dan betina dipisahkan ke dalam koloni berbeda selama musim melahirkan dan sebelum anaknya disapih.
3. Menu makan kelelawar hantu sangat beragam
Kelelawar hantu (commons.m.wikimedia.org/Sardaka) Sumber yang sama menjelaskan bahwa kelelawar hantu memiliki makanan beragam, lho. Menu makannya berupa serangga besar, reptil, katak, burung, mamalia kecil dan bahkan spesies kelelawar lainnya. Sebagian besar mangsanya ditangkap di darat, mereka akan menjatuhkan mamalia dari atas dan membunuh mereka dengan gigitan di kepala maupun lehernya.
Kelelawar hantu memakan dalam jumlah besar, bahkan termasuk tulang, gigi, bulu dan kerangka luar dari serangga yang mengandung kitin. Sepertinya mereka sangat membutuhkan serat itu, sebab saat diberi makan daging tanpa tulang di penangkaran, kelelawar ini begitu enggan dan merasa tertekan.
4. Bisa mendengar mangsa yang bergerak di bawah tanah
Kelelawar hantu (commons.m.wikimedia.org/Sardaka) Telinga besar dari kelelawar hantu tentu bukan hanya sebagai pajangan belaka, itu sangat bermanfaat. Telinga besarnya memungkinkannya untuk mendengar mangsa yang bergerak di bawah tanah. Mereka bahkan bisa mendeteksi pergerakan belalang besar di rerumputan dari jarak 10--20 meter. Tidak hanya itu, kelelawar hantu juga bisa mendeteksi sinyal ekolokasi dari mikrobat yang akan dimangsanya.
5. Penglihatannya juga sangat tajam
Kelelawar hantu (commons.m.wikimedia.org/Sardaka) Selain dari pendengarannya yang luar biasa, kelelawar hantu juga memiliki penglihatan tajam, lho. Mereka bisa mendeteksi lokasi bertengger burung di pepohonan. Spesies burung betet rumput bisa dideteksi dari banyangannya saat malam hari, itu adalah makanan kesukaan kelelawar hantu. Spesies kelelawar ini bisa mendeteksi kawanan betet rumput yang sedang berkomunikasi satu sama lain saat beristirahat.
Baca Juga: 5 Fakta tentang Koala, Hewan Lucu yang Soliter