TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Kucing Bakau, Pemakan Ikan yang Pandai Menyelam  

Salah satu ciri khasnya adalah bagian jari kaki berselaput

Kucing bakau di perairan (bigcatswildcats.com)

Umumnya, kucing-kucing di sekitar kita sangat takut dengan air. Namun berbeda dengan spesies kucing yang satu ini. Sesuai dengan namanya, kucing bakau memiliki habitat di lahan yang basah, seperti di kawasan rawa, hutan bakau, bahkan di wilayah aliran sungai. Hewan dengan nama latin Prionailurus viverrinus ini tidak hanya hidup di wilayah yang basah, melainkan juga dapat berenang untuk menangkap mangsa. 

Mamalia yang masuk ke dalam famili Felidae ini tersebar di wilayah India, Srilanka, Malaysia, Thailand, Pakistan, dan juga di Pulau Jawa, Indonesia. Kucing bakau memiliki ukuran tubuh yang cukup besar. Panjang tubuhnya bisa mencapai 65 hingga 85 cm, dengan berat 6 hingga 12 kg. Kucing bakau memiliki kepala yang panjang dengan ekor yang pendek, kira-kira hanya berukuran sepertiga dari panjang tubuhnya. Simak beberapa faktanya lebih lanjut, yuk!

Baca Juga: 5 Hal yang Memengaruhi Kepribadian Kucing menurut Sains, Unik Banget!

1. Hewan piscivora

Kucing bakau pemakan ikan (www.istockphoto.com/slowmotiongli)

Kucing bakau merupakan hewan karnivora atau hewan yang memakan hewan lain. Lebih tepatnya, kucing ini termasuk golongan piscivora, yaitu hewan karnivora dengan makanan utama berupa ikan.

Dikutip dari Animalia, kucing bakau tidak hanya memakan ikan, melainkan juga memakan hewan lain seperti katak, serangga air, kepiting, hewan pengerat, burung, hingga ular. 

2. Kucing yang dapat menyelam

Kucing bakau berenang (www.fairplanet.org)

Kucing bakau memiliki makanan utama berupa ikan. Oleh karena itu, kucing ini merupakan perenang yang cukup andal. Tak hanya berenang, kucing bakau bahkan bisa sampai menyelam untuk mengejar mangsanya, dilansir Big Cat Rescue. Ketika menyelam, kucing bakau akan beradaptasi dengan melipat telinganya untuk menghambat air masuk. Keren banget kan kucing ini!

3. Jari kaki kucing bakau berselaput

Kucing bakau (commons.wikimedia.org/Joycewikiwiki)

Berdasarkan informasi dari National Zoo, jari kaki depan kucing bakau sebagian berselaput dengan cakar yang lebih menonjol dibandingkan spesies kucing lainnya. Bentuk jari ini akan memudahkan kucing bakau untuk menangkap mangsanya, terutama ketika di bawah air. Selain itu, bagian rambut kucing ini juga terdiri dari lapisan yang tebal dan rapat.

Hal ini bertujuan untuk mencegah air mencapai kulit kucing, sehingga mamalia ini akan tetap merasa hangat walau sedang berada di perairan yang dingin. Rambutnya memiliki tekstur yang kasar, berwarna abu-abu kecokelatan, serta memiliki corak gelap berbentuk gabungan antara totol-totol dan garis. 

4. Sistem perkawinan kucing bakau

Anak kucing bakau (youtube.com/BBC earth)

Kucing bakau mencapai usia matang kelamin pada umur 8 hingga 10 bulan. Hewan ini memiliki sistem perkawinan poligini, yaitu jantan dapat memiliki pasangan lebih dari satu betina dalam satu waktu.

Periode gestasi atau kehamilan kucing bakau dapat terjadi selama sekitar 63 hari. Dilansir Animal Diversity, kucing bakau betina dapat melahirkan 1 hingga 4 ekor anak, dengan kisaran berat 100 hingga 173 gram ketika lahir. 

Writer

Fiti Aigaka

Mari mencari tahu lebih banyak lagi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya