Siswi SMP di Makassar Mengaku Diculik, Disekap, Disiksa Selama 13 Hari

Korban diculik dua perempuan misterius

Makassar, IDN Times - Seorang siswi kelas III SMP di Kota Makassar menjadi korban penculikan sejumlah orang tidak dikenal (OTK). Korban berinisial SF mengaku diculik oleh dua orang perempuan berpenutup wajah, tidak jauh dari rumahnya di Jalan Cilallang, Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Makassar.

Peristiwa penculikan diceritakan SF, terjadi pada Kamis (16/1) sekitar pukul 17.00 WITA. "Seingat saya jam begitu pas mau pulang ke rumah. Karena saya waktu itu baru pulang juga sama teman-temanku selesai kumpul-kumpul sama teman-teman di Tanjung (pantai di Makassar)," kata SF saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/1).

1. Pundaknya ditepuk hingga tidak sadarkan diri

Siswi SMP di Makassar Mengaku Diculik, Disekap, Disiksa Selama 13 HariSF korban penculikan dan penyekapan di Makassar. IDN Times / Sahrul Ramadan

SF menceritakan awal mula penculikan terjadi. Remaja 15 tahun itu mengaku, dua orang perempuan tiba-tiba mencegatnya di pinggir jalan saat dia hendak jalan pulang ke rumahnya. Salah satu dari perempuan itu, kata dia, mendekat seolah-olah ingin bertanya sesuatu.

"Jadi terakhir sekali saya ingat di situ. Dia datangi saya, langsung pergi di samping ku. Pundak ku sebelah kiri ditepuk sama itu perempuan. Karena pakai masker jadi saya tidak terlalu perhatikan mukanya. Di situ terakhir sekali saya ingat," kata SF.

Saat sadar, dia mengaku telah berada dalam sebuah mobil. Kedua perempuan itu lantas memberitahukan bahwa dia saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kabupaten Gowa, Sulsel. Seketika, korban langsung panik dan histeris.

"Sempat saya berteriak-berteriak juga di atas mobil. Habis itu saya tidak tahu lagi diapakan. Karena saya sudah tidak sadar lagi. Tanganku sama kakiku juga kalau tidak salah ingat diikat," ucapnya.

2. Tiga kali dipindahkan ke tempat yang berbeda selama penyekapan

Siswi SMP di Makassar Mengaku Diculik, Disekap, Disiksa Selama 13 HariSF korban penculikan dan penyekapan di Makassar. IDN Times / Sahrul Ramadan

SF mengaku, tiga kali dipindahkan di tempat yang berbeda selama penyekapan. Setiap kali dipindahkan, dia pasti diberitahu oleh kedua wanita tersebut. Setelah di Kabupaten Gowa, hari berikutnya dia mengaku dipindahkan di kawasan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Setelah itu, dibawa ke sekitar daerah Daya, Biringkanaya, hingga terakhir dia kemudian dikembalikan lagi ke Kabupaten Gowa. Setiap kali dipindahkan, matanya ditutup, kaki dan tangannya juga diikat.

"Waktu saya dikasih kembali ke Gowa, saya mau dikasih minum minuman keras. Tapi saya tidak mau. Jadi kalau saya tidak mau minum saya disiksa. Kepalaku dikasih terbentur di tembok. Abis itu dipaksa terus supaya mau minum tapi saya tidak mau. Saya disiksa terus supaya dipaksa minum," akunya.

Sepanjang penyekapan itu, para OTK hanya memberinya makan sekali. Nasi putih dicampur garam. Selebihnya, hanya air putih biasa. "Pokoknya selama disekap itu hanya satu kali makan. Karena makan juga tidak bisa turun di leher. Sudah lain-lain saya rasa. Karena saya mau pulang, saya mau lepas," ucapnya.

Baca Juga: Mengaku Diculik, Siswi SMP di Makassar Beri Keterangan Mengejutkan

3. Pelaku sempat berkomunikasi dengan keluarga, korban diancam akan dibawa ke Papua

Siswi SMP di Makassar Mengaku Diculik, Disekap, Disiksa Selama 13 HariLaporan penculikan dan penyekapan di Makassar. IDN Times / Sahrul Ramadan

Dua hari dalam penyekapan, lanjut SF, dua pelaku penculikan tersebut sempat berkomunikasi melalui video call dengan keluarga korban. SF mengatakan sempat mendengar pembicaraan pelaku dengan kakaknya, Karmila. Para pelaku, katanya, memberitahukan bahwa SF akan dibawa ke Papua.

Pihak keluarga yang kemudian sadar bahwa SF menjadi korban penculikan saat itu, langsung melapor ke aparat kepolisian. Pelaporan tepatnya dilayangkan pihak keluarga korban pada Sabtu (18/1).

"Dia (OTK) pakai masker setiap hari. Dia tidak mau buka maskernya. Seingat saya itu rambutnya pirang-pirang. Dia VC (video call) sama kakakku terus dia bilang kalau saya mau dibawa ke Papua. Tapi dia tidak minta tebusan. Dia hanya sampaikan itu ke kakakku. Karena saya dengar suaranya waktu dia VC itu," ujarnya kembali.

Baca Juga: Dua Murid SD di Makassar Diculik Lalu Ditukar Dua Karung Beras

4. Hari terakhir sebelum dibebaskan, SF mengaku kembali tidak sadarkan diri

Siswi SMP di Makassar Mengaku Diculik, Disekap, Disiksa Selama 13 HariKakak korban SF, Suryani. IDN Times / Sahrul Ramadan

Selasa (28/1) petang kemarin, SF mengaku baru sadar ketika dia berjalan seorang diri di Jalan Pampang Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. SF ditemukan oleh kerabat kakaknya, yang saat itu kebetulan sedang melintas dengan motor di jalan tersebut.

Karena informasi hilangnya SF telah diketahui keluarga, tetangga hingga aparat penegak hukum setempat, Babinsa dan Babinkamtibmas Rappocini, membuat kerabat sang kakak kemudian langsung mengantarnya SF pulang.

Ayah SF, Daeng Ngawing (51) mengatakan, anaknya sempat meminta izin untuk berkumpul bersama rekan-rekannya pada hari sebelum penculikan terjadi. Dia mengaku sempat tidak mengizinkan SF untuk keluar.

Namun setelah dia meninggalkan rumah untuk bekerja sebagai buruh bangunan, SF katanya belum pulang hingga malam hari. Situasi itu membuatnya cemas. "Saya sempat telepon-telepon tapi tidak tembus berapa kali sampai tengah malam. Jadi kita di sini keluarga pikir mungkin bermalam di rumah temannya," ucap Daeng Ngawing.

Hingga hari kedua, SF juga belum menampakkan diri di rumah. Saat itu pula, dua OTK kemudian menghubungi kakak SF, Suryani. Melalui komunikasi tersebut diketahui keluarga bahwa SF menjadi korban penculikan.

"Makanya di situ langsung kakaknya panik sampaikan ke kita di sini. Baru langsung lapor ke polisi. Supaya bisa dicari. Tau-taunya, baru kemarin kasian setelah kita cari-cari berapa hari itu. Akhirnya kemarin kembali juga ke rumah," kata Daeng Ngawing.

5. SF menjalani proses pemulihan oleh PPA Polrstabes Makassar, dua pelaku penculikan masih diburu

Siswi SMP di Makassar Mengaku Diculik, Disekap, Disiksa Selama 13 HariBabinkamtibmas Polsek Rappocini, Aiptu Jamaluddin. IDN Times / Sahrul Ramadan

Babinkamtibmas Polsek Rappocini, Aiptu Jamaluddin mengatakan, kasus dugaan penculikan dan penyekapan SF kini telah ditangani oleh Poltestabes Makassar. Itu setelah pihaknya menerima laporan keluarga korban.

SF, kata Jamaluddin, tengah menjalani proses pemulihan fisik dan psikis oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar. "Untuk terduga pelaku juga kita sementara dalami dan akan kita koordinasikan juga dengan penyidik agar bisa kita selidiki lanjut," ucapnya menutup.

Baca Juga: Diculik di Pinggir Jalan, Siswi SMP di Makassar Disekap Tiga Hari

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya