Sampel DNA Anak Korban Sriwijaya Air di Pinrang Dikirim ke Jakarta

Polisi juga mengambil sampel DNA ayah korban

Makassar, IDN Times - Polisi mengambil sampel DNA keluarga korban pesawat jatuh Sriwijaya Air Sj182 di Pinrang, Sulawesi Selatan. Tiga warga setempat turut jadi korban insiden pada Sabtu 9 Januari 2021, yakni pasangan suami istri Suprianto dan Rusni, serta anak mereka bernama Abida Daniya.

Mereka yang diambil sampel DNA-nya, adalah dua anak korban, masing-masing Asriandi dan Sriwahyuni. Petugas Polres Pinrang dan Polda Sulsel juga mengambil sampel DNA ayah Rusni, Muhammad Ali.

"Sudah diambil dari kemarin dan sudah dibawa sama tim Dokkes RS Bhayangkara Makassar, barangkali langsung dikirim ke Jakarta," kata Pjs Kepala Urusan Kesehatan Polres Pinrang Bripka Muzakkir Mustafa, saat dihubungi IDN Times, Selasa (12/1/2021).

1. Sampe DNA bakal dicocokan dengan data di posko postmortem dan antemortem Polri

Sampel DNA Anak Korban Sriwijaya Air di Pinrang Dikirim ke JakartaPetugas Basarnas membawa kantong hitam diduga benda atau korban jatunya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay).

Tiga korban sriwijaya, pasutri dan seorang anak berusia dua tahun, merupakan warga Desa Watang Pulu, Kecamatan Suppa, Pinrang. Sebelum jadi korban pesawat jatuh, mereka baru saja meninggalkan Pinrang menuju Jakarta, untuk selanjutnya berangkat ke Pontianak.

Muzakkir mengatakan, sampel DNA keluarga yang diambil antara lain gambar struktur gigi, lendir di tenggorokan dan pipi, hingga darah di jari. Sampel DNA akan dicocokkan dengan data jenazah yang diidentifikasi di posko antemortem dan posmortem Mabes Polri di Jakarta.

"Sekalian kita swab juga, mengingat ini masih dalan situasi pandemik," ungkap Muzakkir.

2. Polisi intens berkomunikasi dengan keluarga korban

Sampel DNA Anak Korban Sriwijaya Air di Pinrang Dikirim ke JakartaPetugas Dokpol Polda Sulsel mengambil sampel DNA keluarga korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182 asal Pinrang. IDN Times/Polres Pinrang

Keluarga di Pinrang, kata Muzakkir, berharap petugas bisa mengidentifikasi jasad korban. Mereka juga disebut telah mengikhlaskan kepergian para korban.

"Jadi petugas gabungan Insya Allah tetap bekerja maksimal dan mengupayakan agar seluruh korban bisa ditemukan. Kita berdoa Insya Allah," kata Muzakkir.

Polres Pinrang, Muzakkir melanjutkan, akan intens berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan pembaruan informasi seputar Sriwijaya Air SJ182. Dengan begitu, keluarga korban bisa mengetahui setiap perkembangan dari upaya evakuasi dan identifikasi jenazah.

3. Suami sempat menjemput istri dan anaknya di Pinrang

Sampel DNA Anak Korban Sriwijaya Air di Pinrang Dikirim ke JakartaIlustrasi Pesawat Sriwijaya Air (Dok. Sriwijaya Air)

Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air Sj182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Pontianak. Pesawat membawa 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 awak kabin.

Kepala Desa Watang Pulu Darmawan memastikan tiga warganya ikut dalam penerbangan itu. Dia menyebut korban Suprianto belum lama ini datang ke Pinrang untuk menjemput istri dan anak bungsunya. Selama ini, kata Darmawan, Suprianto kerap bolak-balik dari Pontianak-Pinrang karena urusan bisnis.

"Dia pulang 7 Januari, dari Makassar ke Jakarta. Mereka sempat bermalam dulu di Jakarta selama 2 hari untuk tes kesehatan dan baru berangkat ke Pontianak pada hari Sabtu," kata Darmawan, Senin 11 Januari.

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya