Ratusan Karyawan RS Faisal Makassar Demo Tuntut Pembayaran Gaji

Pendapatan RS anjlok selama pandemik COVID-19

Makassar, IDN Times - Ratusan tenaga kesehatan Rumah Sakit Islam Faisal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melakukan unjuk rasa menuntut pembayaran gaji. Mereka meminta manajemen rumah sakit agar segera menuntaskan pembayaran hak mereka selama bekerja sepanjang masa pandemik COVID-19.

"Perlu ditahu aksi kami aksi damai murni tuntutan karyawan. Kami menuntut hak kami tidak dibayarkan yakni jasa medik kami yang sudah tak dibayarkan selama dua tahun," kata Ali Aksa perawat sekaligus koordinator aksi nakes RSI Faisal, usai unjuk rasa di Jalan AP Pettarani Makassar, Kamis (2/7).

1. Karyawan menuntut hak melalui dana talangan yang dikelola rumah sakit

Ratusan Karyawan RS Faisal Makassar Demo Tuntut Pembayaran GajiUnjukrasa ratusan karyawan RSI Faisal. IDN Times/Istimewa

Tenaga kesehatan yang berunjuk rasa umumnya adalah mereka yang terdampak atas kebijakan rumah sakit selama masa pandemik COVID-19. Selain belum menerima gaji yang menjadi hak pokok, mereka juga mendapat pemotongan gaji sebesar 50 persen. "Tanpa ada kesepakatan dengan serikat pekerja yang ada di RSI Faisal," ungkap Ali.

Tidak hanya tenaga kesehatan dan pekerja teknis umum lainnya, sejumlah dokter RSI Faisal, kata Ali, juga belum mendapatkan gaji yang menjadi hak mereka. Aksi ini dijelaskan Ali, merupakan kali kedua setelah karyawan melakukan unjuk rasa pertama beberapa hari lalu.

Manajemen rumah sakit katanya berdalih bahwa persoalan gaji dirasakan karena efek selama pandemik. Kurangnya pasien yang berobat ke rumah sakit membuat manajemen rumah sakit kekurangan anggaran untuk menggaji karyawan.

"Alasan rumah sakit adanya tunggakan BPJS yang diklaim oleh rumah sakit. Efek corona ini baru beberapa bulan, tapi kan namanya rumah sakit ada namanya dana talangan, di mana itu semua uang-uang yang dulu," ungkap Ali.

2. RSI Faisal janjikan karyawan yang dirumahkan kembali bekerja jika kondisi kembali pulih

Ratusan Karyawan RS Faisal Makassar Demo Tuntut Pembayaran GajiUnjukrasa ratusan karyawan RSI Faisal. IDN Times/Istimewa

Untuk diketahui RSI Faisal belum lama ini merumahkan sebanyak 157 karyawannya. Mereka yang dirumahkan karena kondisi pemasukan rumah sakit yang sepi dari kunjungan pasien. Ali mengatakan, sebelum di rumahkan, pihak RSI Faisal menerbitkan surat edaran terkait nasib karyawan terdampak.

Pihak rumah sakit, ditegaskan Ali, berjanji akan kembali mempekerjakan karyawan apabila kondisi telah pulih kembali. "Tapi persoalannya kemudian teman-teman yang dirumahkan itu yang dia masih mempunyai masa kerja 10 hari sebelum dirumahkan. Sampai sekarang belum mendapatkan bayaran," tegasnya.

Aksi berlangsung dari titik awal di depan RSI Faisal, Jalan Faisal, Kota Makassar. Aksi kemudian berlanjut di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Sultan Alauddin. Selain berorasi, karyawan yang dirumahkan ini juga membentangkan sejumlah spanduk dan pataka bentuk protes mereka.

Aksi serupa, sebut Ali, kemungkinan akan terus berlanjut apabila karyawan belum mendapatkan kejelasan dari manajemen rumah sakit. Ali menegaskan, tuntutan ini murni untuk mendapatkan hak karyawan yang terdampak kebijakan rumah sakit.

Baca Juga: Kisah Dokter di Makassar Seorang Diri Menangani 190 Pasien Corona

3. RSI Faisal akui belum mampu gaji karyawan karena kekurangan pemasukan

Ratusan Karyawan RS Faisal Makassar Demo Tuntut Pembayaran GajiUnjukrasa ratusan karyawan RSI Faisal. IDN Times/Istimewa

Humas RSI Faisal, Andi Aan Astaman, sebelumnya tidak menampik soal keuangan rumah sakit yang terganggu. Melihat kondisi ini, pihak Yayasan RSI Faisal pun mengambil keputusan untuk merumahkan ratusan orang karyawan yang terdiri dari perawat dan tenaga non medis.

"Kita rumahkan karena memang tiga bulan terakhir itu terjadi tren penurunan jumlah kunjungan, sekitar 80-90 persenlah. Memang kan tentunya pasti akan mempengaruhi cashflow keuangannya rumah sakit. Jadi yayasan ambil keputusan bahwa kita rumahkan dulu untuk sementara 157 karyawan ini," kata Aan kepada IDN Times, Kamis (11/6) lalu.

Aan menuturkan, sebelum pandemik COVID-19 merebak di Makassar, RSI Faisal biasanya merawat hingga ribuan pasien, yaitu berkisar antara 2.000 - 4.000 pasien setiap bulan. Namun sejak COVID-19 merebak, pasien yang dirawat RSI Faisal dalam tiga bulan terakhir hanya mencapai ratusan bahkan puluhan.      

Dia menilai menurunnya jumlah kunjungan pasien ini dikarenakan masyarakat takut berobat ke rumah sakit. Menurutnya, ada stigma yang beredar di masyarakat bahwa berbahaya ke rumah sakit di saat pandemik COVID-19. 

Baca Juga: RS di Makassar Rumahkan Karyawan Karena Kekurangan Pasien

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya